Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan pupuk subsidi dari semula 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk pada rapat terbatas DPR maupun dari Kementerian Keuangan.
"Ini kabar baik untuk petani dalam ratas (rapat terbatas) dan rakortas (rapat koordinasi terbatas) dinaikkan dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Bapak Presiden sudah setujui, Menteri Keuangan juga sudah setuju. Tinggal menunggu SK-nya saja," kata Mentan Amran seusai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu.
Hanya saja, kata Mentan, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan.
Selain pupuk, Amran memastikan pemerintah juga sudah menyetujui anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp5,8 triliun untuk mengantisipasi dampak El Nino melalui program solusi cepat seperti pompanisasi dan perbenihan.
"ABT Rp5,8 triliun itu juga sudah disetujui mudah-mudahan realisasinya dalam waktu dekat karena ini untuk mengantisipasi dampak El Nino yang memiliki tekanan luar biasa sehingga luas tanah kita menurun kurang lebih 26 persen. Nah ke depan kita melakukan pompanisasi di sungai-sungai yang besar seperti bengawan solo untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu menjadi dua bahkan menjadi tiga," ujar Amran.
Mengenai hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta Kementerian Keuangan untuk segera mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton.
Meski demikian, Sudin meminta penyaluran pupuk mendapat pengawasan ketat agar tidak terjadi tindak pidana maupun penyelewengan lainnya.
"Komisi IV menyetujui dan meminta Kementerian Keuangan melalui Kementan untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton dengan catatan pengawasan dalam penyaluran dan pendistribusiannya harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi penyelewengan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI Sulaiman Hamzah mengapresiasi solusi cepat Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino dengan membuat program pompanisasi. Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
"Sawah banyak yang gagal apalagi mengharapkan panen, nah pompanisasi saya kira jalan keluar yang baik untuk mengatasi kesulitan kita saat ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam," kata Sulaiman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan pastikan tambahan pupuk sudah disetujui saat Raker dengan DPR
Berita Terkait
Mengenal lebih dekat Puan Maharani
Jumat, 4 Oktober 2024 7:51 Wib
Marissa Haque: Dari artis hingga berkarier sebagai politikus PDIP-PAN
Rabu, 2 Oktober 2024 11:44 Wib
Presiden terpilih Probowo Subianto "bisiki" Mentan Amran dipelantikan DPR
Rabu, 2 Oktober 2024 8:37 Wib
Once komit perjuangkan isu industri kreatif dan budayadi DPR
Selasa, 1 Oktober 2024 15:46 Wib
Kelakar Komeng merasa ngantuk setelah hadiri pelantikan DPD RI
Selasa, 1 Oktober 2024 15:33 Wib
Uya Kuya: Kasih kesempatan dahulu untuk artis terpilih
Selasa, 1 Oktober 2024 11:10 Wib
Sahabat DPR Indonesia tengarai ada sentimen pribadi dalam Pansus Haji
Kamis, 26 September 2024 9:57 Wib
DPR minta Kemendikbud sanksi sekolah lakukan pembiaran perundungan
Rabu, 25 September 2024 11:20 Wib