Istanbul (ANTARA) - Seorang wartawan Ausralia yang dipecat gara-gara unggahannya di media sosial tentang kondisi di Jalur Gaza, bersumpah pada Kamis (18/1) akan melanjutkan perjuangan hukumnya dengan menegaskan bahwa kasusnya tersebut adalah soal "kebebasan berbicara."
"Saya sudah siap berjuang sepenuhnya dan ingin memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan terima kasih kepada jutaan orang yang mendukung saya," kata Antoinette Lattouf, mantan jurnalis ABC kepada wartawan di Sydney setelah menyampaikan pendapatnya dalam sidang virtual oleh Komisi Pekerjaan yang Adil.
Lattouf, yang keturunan Lebanon, dipecat bulan lalu setelah adanya upaya desakan terhadap dirinya dan ABC oleh kelompok lobi Israel di Australia.
“Ada begitu banyak dukungan di dalam negeri dan juga di luar negeri,” kata Lattouf, yang dalam pengaduannya menyatakan bahwa salah satu alasan pemecatannya adalah karena ras.
“Ini adalah kasus yang sangat penting karena ini bukan hanya tentang saya, ini tentang kebebasan berpendapat, ini tentang rasisme,” katanya, menegaskan.
Menurut Lattouf, kasusnya itu penting karena "ini menyangkut peran penting jurnalis dalam pengungkapan kebenaran."