Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir batal melaporkan dua Dana Pensiun (Dapen) BUMN ke Kejaksaan Agung pada Desember 2023 karena proses audit yang belum selesai.
"Ada dua (Dapen) cuma auditnya belum selesai, kan kasihan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), minta tolong terus sama Satgas Sawit BPKP. Jadi masih menunggu," ujar Erick saat temu media di Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan, pihaknya akan terus menindak Dapen BUMN yang melakukan pelanggaran. Ia mengaku tidak memiliki target khususnya, namun bila hasil audit menunjukkan adanya penyelewengan pada BUMN maka Erick segera melaporkannya.
"Sebanyak-banyaknya, semua tergantung audit. Kemarin saja, saya ngomong maunya tujuh, ternyata dua tapi dua ternyata belum selesai juga," kata Erick.
Kementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan di bawah Indonesia Financial Group (IFG), yang mengelola asuransi, penjaminan dan investasi.
Berita Terkait
Erick Thohir : Ayo bangkit lagi
Selasa, 30 April 2024 8:33 Wib
Erick terbang lagi ke Doha semangati Garuda Muda bertanding di semifinal
Minggu, 28 April 2024 22:26 Wib
Diwawancarai Aljazeera, Erick sebut Garuda Muda ingin terus terbang tinggi
Sabtu, 27 April 2024 23:13 Wib
Erick sebut Garuda Muda pencetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 6:47 Wib
Erick Thohirblanjutkan kerja sama STY untuk timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 11:34 Wib
Erick minta BUMN tidak terlena dengan kinerja positif 2023
Sabtu, 20 April 2024 20:36 Wib
Erick Thohir lepas 6.432 pemudik Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 9:54 Wib
Erick Thohir sebut Kementerian BUMN kian transparan dan informatif
Jumat, 8 Maret 2024 0:15 Wib