Palembang (ANTARA) - Balai Karantina Palembang melakukan pendampingan ekspor berbagai komoditas pertanian dan perikanan dari Sumatera Selatan untuk mempermudah proses pengiriman ke negara tujuan.
"Pendampingan yang dilakukan seperti pemenuhan persyaratan ekspor agar produk diterima di masing-masing negara tujuan pasarnya,” kata Kepala Balai Karantina Palembang Azhar di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan, beberapa komoditas asal Sumsel yang dilakukan pendampingan pemenuhan persyaratan ekspornya pada Desember 2023 ini yakni komoditas pertanian dan perikanan dengan nilai sekitar Rp153,4 miliar.
Komoditas pertanian yang dilakukan pendampingan ekspor seperti kayu olahan, bubuk teh, santan kelapa, 'palm kernel expeller', karet lempengan, dan kelapa bulat.
Sementara untuk komoditas perikanan yang dilakukan pendampingan pemenuhan persyaratan ekspornya yakni berupa paha kodok.