Palembang (ANTARA) - Balai Karantina Palembang melakukan pendampingan ekspor berbagai komoditas pertanian dan perikanan dari Sumatera Selatan untuk mempermudah proses pengiriman ke negara tujuan.
"Pendampingan yang dilakukan seperti pemenuhan persyaratan ekspor agar produk diterima di masing-masing negara tujuan pasarnya,” kata Kepala Balai Karantina Palembang Azhar di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan, beberapa komoditas asal Sumsel yang dilakukan pendampingan pemenuhan persyaratan ekspornya pada Desember 2023 ini yakni komoditas pertanian dan perikanan dengan nilai sekitar Rp153,4 miliar.
Komoditas pertanian yang dilakukan pendampingan ekspor seperti kayu olahan, bubuk teh, santan kelapa, 'palm kernel expeller', karet lempengan, dan kelapa bulat.
Sementara untuk komoditas perikanan yang dilakukan pendampingan pemenuhan persyaratan ekspornya yakni berupa paha kodok.
Berita Terkait
Harga komoditi dan sembako di Pasar KM5 Kota Palembang
Kamis, 25 April 2024 13:05 Wib
Daftar harga komoditi dan sembako di Pasar Lemabang Palembang, Sabtu (16/3/2024)
Sabtu, 16 Maret 2024 22:08 Wib
Pemerintah blokir 1.855 situs perdagangan berjangka komoditi ilegal
Senin, 19 Februari 2024 17:15 Wib
Kuota pupuk bersubsidi di OKU 3.066 ton Urea
Kamis, 8 Februari 2024 16:50 Wib
Bea Cukai Palembang fasilitasi ekspor jutaan ton komoditi unggul ke ASEAN
Kamis, 15 Juni 2023 20:34 Wib
Ombudsman RI beri tiga tindakan korektif kepada Bappepti
Rabu, 17 Mei 2023 16:57 Wib
Ribuan petani di OKU miliki Kartu Tani
Selasa, 17 Januari 2023 17:10 Wib
Bappebti akui kesalahannya dalam kasus robot trading
Rabu, 4 Januari 2023 16:26 Wib