Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI ditetapkan menjadi salah satu bank penyimpan dana margin (BPDM) di PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) melalui kesepakatan kerja sama yang dijalin di antara kedua belah pihak.
Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI Andrijanto mengatakan kerja sama antara BRI dan KBI merupakan sebuah terobosan yang menandai langkah BRI menuju inovasi dalam melakukan transaksi bursa berjangka yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada nasabahnya.
"Dengan menjadi BPDM, kerja sama BRI dan KBI ini merupakan perwujudan kehadiran BRI untuk mempermudah segala transaksi khususnya transaksi bursa berjangka," kata Andrijanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sebagai BPDM dalam kerja sama itu, BRI memiliki fungsi antara lain sebagai tempat penyimpanan dana margin, yang mana dana tersebut digunakan sebagai jaminan atau margin untuk melakukan transaksi.
Keberadaan BRI sebagai BPDM juga mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan pengelolaan dana margin, termasuk persyaratan modal minimum dan perlindungan investor.
Andrijanto mengatakan kehadiran BRI sebagai BPDM diharapkan dapat semakin menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga bagi bank tersebut.
Selain itu, juga diharapkan dapat memperkuat industri perdagangan komoditas berjangka yang lebih terpercaya, transparan, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.