Dokter minta orang tua kenali tanda lapar-kenyang anak

id toddler,masalah makan,makan anak,dokter anak,masalah makan anak,berita sumsel, berita palembang

Dokter minta orang tua kenali tanda lapar-kenyang anak

Petugas kesehatan menyusun makanan sebelum diberikan kepada balita saat pelaksanaan program Penanganan Anak Kurang Gizi atau Stunting (Pak Ginting) di Puskesmas Satu Ulu Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/3/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Kalangan orang tua harus mengenali dengan baik tanda lapar dan kenyang anaknya serta cara merespons secara tepat, kata dokter subspesialis anak bidang nutrisi dan metabolisme Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta, Damayanti.

“'Responsive feeding'-nya (pemberian makan yang responsif) itu nggak jelas, sehingga anaknya juga bingung mau makan,” ucapnya di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan orang tua harus mengerti mengenai "responsive feeding", yakni metode menyuapi anak dengan dengan mengenali tanda lapar dan kenyang si kecil, serta bagaimana cara tepat untuk merespons.

Masalah makan, katanya, bisa saja terjadi karena memang anak yang tidak mau makan, namun seringkali juga ditemukan bahwa anak mau makan tetapi orang tua yang salah persepsi atau tidak mengerti tanda-tanda anak sedang lapar.

Sebanyak 87 persen dari 1.100 anak yang berusia satu hingga tiga tahun atau masa toddler mengalami masalah makan karena orang tua tidak mengerti pola makan.

“Kebanyakan masalah makan itu sebenarnya dari hasil penelitian yang kami kerjakan dari 1.100 toddler ya, anak itu ternyata yang 87 persen masalahnya adalah dia (orang tua) tidak tahu pola makan yang benar,” katanya.