Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bittme Ronny Prasetya mengatakan, wacana penutupan pemerintahan atau government shutdown di Amerika Serikat (AS) telah menciptakan ketidakpastian aset kripto di seluruh dunia dan berdampak pada berbagai sektor ekonomi termasuk pasar aset kripto.
Ronny menjelaskan, kondisi tersebut sudah dipastikan berakhir dengan adanya kesepakatan dalam kongres AS mengenai anggaran. Namun, apabila government shutdown benar-benar terjadi, maka terjadi peningkatan volatilitas aset kripto.
"Ketidakpastian politik dan ekonomi dapat memicu volatilitas yang lebih besar dalam harga aset kripto," ujar Ronny melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Ronny mengatakan, investor mungkin menjadi lebih cemas dan cenderung menjual atau membeli dengan cepat serta mempengaruhi harga-harga aset digital.
Lebih lanjut, dengan adanya ketidakstabilan politik akibat rencana government shutdown yang akan dilakukan pemerintah AS, maka dapat mempengaruhi perkembangan regulasi terkait aset kripto.
Kebijakan dan peraturan baru tersebut juga dapat mempengaruhi ini, kemungkinan tertunda atau terhambat selama penutupan pemerintah.