Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan sanksi pidana bagi perusahaan yang melakukan penggelapan lahan sawit akan turut menghitung kerugian perekonomian negara.
Hal itu disampaikan Mahfud usai mengikuti rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
"Ya (rapat) soal sawit. Bagi mereka yang telah menggelapkan lahan-lahan sawit itu kan nanti diselesaikan secara hukum," jelas Mahfud mengawali penjelasannya.
Dia mengatakan alternatif pertama, penggelapan lahan sawit akan diselesaikan baik-baik dengan denda administratif (yang menjadi kerugian keuangan negara) dan menyelesaikan seluruh persyaratan.
Namun, apabila tidak kooperatif maka akan dipidanakan dengan turut menghitung kerugian perekonomian negara.
"Kalau melanggar tidak mau juga kooperatif sampai waktu yang ditentukan, November nanti penentuannya, akan dipidanakan. Dan pidana-nya bukan hanya menghitung kerugian keuangan negara, tapi akan menghitung kerugian perekonomian negara," tutur dia.
Dia menjelaskan kerugian perekonomian negara dihitung oleh pakar, yakni terkait keuntungan gelap yang diperoleh selama menggunakan lahan tidak sah tersebut. Selain itu, juga akan dihitung berapa biaya kerusakan lingkungan alam yang harus ditanggung negara.
Berita Terkait
Mahfud MD sebut Pemilu dari sudut hukum sudah selesai
Senin, 22 April 2024 17:06 Wib
Ganjar-Mahfud MD ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Mahfud MD sebut Hadi Tjahjanto sosok yang baik
Selasa, 20 Februari 2024 15:02 Wib
TPN Ganjar-Mahfud resmi bentuk tim hukum usut kecurangan Pemilu 2024
Senin, 19 Februari 2024 15:55 Wib
Penghitungan suara KPU: Pasangan Ganjar-Mahfud Md unggul sementara di Belanda
Jumat, 16 Februari 2024 11:27 Wib
Mahfud MD: Jauhkan Indonesia dari kezaliman pemimpin
Sabtu, 10 Februari 2024 11:18 Wib
Ganjar-Mahfud tak akan naik kanpajak bila terpilih di Pilpres 2024
Kamis, 8 Februari 2024 10:15 Wib
Mahfud MD janji selesaikan RUU Masyarakat Adat
Selasa, 6 Februari 2024 14:31 Wib