Jakarta (ANTARA) - Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menyatakan nilai tukar atau kurs rupiah pada Jumat, dipengaruhi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pascarilis data jobless claims (klaim pengangguran) AS yang meleset dari perkiraan.
“Ini menunjukkan kondisi ekonomi AS masih lebih baik dari negara-negara lainnya di dunia,” ujar dia ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah 0,05 persen atau 7 poin menjadi Rp15.335 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.328 per dolar AS.
Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data klaim pengangguran Amerika Serikat tak sesuai ekspektasi, sehingga memicu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.