Baturaja (ANTARA) - Muhammadiyah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan membentuk Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) untuk menjaga ketahanan pangan di daerah itu.
Ketua Jamaah Tani Muhammadiyah OKU Hendra A Setyawan di Baturaja, Kamis mengatakan, pembentukan Jatam sebagai bentuk perkembangan kelembagaan pemberdayaan petani dalam skala lebih terkoordinatif secara strategis.
Pembentukan Jatam dari kader Muhamadiyah ini sebagai program jihat kedaulatan pangan melalui pertanian terpadu dalam upaya membantu pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Kabupaten OKU.
Sebanyak 100 anggota Jatam Kabupaten OKU yang saat ini sudah dibentuk dilatih untuk memiliki kemampuan bercocok tanam sekaligus menganalisis perkembangan situasi eksternal yang berhubungan dengan masalah-masalah pertanian.
Pelatihan yang diberikan bagi anggota Jatam, yaitu tentang pertanian organik, pengolahan pangan berbasis kearifan lokal, serta hasil tanaman non hutan.
"Pelatihan sudah dilaksanakan tinggal persiapan proses bercocok tanam dan kami sudah menyiapkan lahan seluas 25 hektare (Ha)," katanya.
Dia menjelaskan, lahan seluas 25 Ha di Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU tersebut diperuntukkan bagi kelompok tani Jatam untuk membudidayakan beranekaragam sayur mayur dan buah-buahan secara swadaya.
Hendra berharap Jamaah Tani Muhammadiyah mampu baik secara mandiri dan diharapkan pula membentuk kapasitas usaha tani ke arah agribisnis secara berkelompok sehingga ketahanan pangan dapat terjaga sekaligus menguntungkan masyarakat di wilayah itu.
Hal ini juga sejalan dengan Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digalakkan Gubernur Herman Deru dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten OKU.
"Target kami pada tahun ini dapat membentuk sebanyak 1.000 Jamaah Tani Muhammadiyah," ujarnya.
Berita Terkait
Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg
Kamis, 21 November 2024 10:39 Wib
Polres OKU Timur tanam jagung dan menebar 2.000 bibit ikan
Kamis, 21 November 2024 2:00 Wib
Pemprov Sumsel petakan percepatan ketahanan pangan
Kamis, 21 November 2024 1:00 Wib
Harga pangan, daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg
Selasa, 19 November 2024 10:18 Wib
Penghuni Lapas Sekayu Sumsel kembangkan budidaya ikan lele
Senin, 18 November 2024 22:31 Wib
Polda Sumsel tebar 50.000 benih ikan di Kolam Kompleks Pakri Palembang
Senin, 18 November 2024 17:15 Wib
Sumsel gotong royong cetak sawah baru
Minggu, 17 November 2024 11:48 Wib
Kemenkumham Sumsel manfaatkan lahan kosong lapas perkuat ketahanan pangan
Rabu, 13 November 2024 20:55 Wib