Korem Gapo bantu cetak sawah rakyat 6.200 ha di Sumsel

id Korem Gapo, sawah, cetak sawah rakyat, cetak sawah, bantu, sawah rakyak, pangsn, ketahanan pangan

Korem Gapo bantu cetak sawah rakyat 6.200 ha di Sumsel

Padi siap panen di lahan sawah Sumatera Selatan. ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang (ANTARA) - Prajurit TNI jajaran Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) membantu cetak sawah rakyat 6.200 hektare (ha) di lima kabupaten dalam wilayah Sumatera Selatan sekaligus melakukan penanaman perdana di lahan sawah tersebut.

"Sepanjang 2025 ini telah dilakukan cetak sawah rakyat ribuan hektare oleh prajurit Korem Gapo bersama masyarakat, dan telah dilakukan penanaman perdana secara bertahap, diawali dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)," kata Komandan Korem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI Adri Koesdyanto, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, kegiatan cetak sawah baru untuk memperkuat ketahanan pangan nasional itu, telah dilakukan di lima wilayah Sumsel yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Muara Enim, dan Kabupaten Lahat.

Lahan sawah tersebut pada November 2025 mulai dilakukan penanaman perdana secara bertahap dengan jenis padi Inpari 32, varietas yang dikenal tahan penyakit dengan usia tanam 120 hari.

Tanam perdana cetak sawah rakyat diawali di Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin seluas 120 ha, dan Desember 2025 ini segera dilanjutkan di empat kabupaten lainnya.

Kegiatan penanaman perdana itu disaksikan Gubernur Sumsel Herman Deru, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis beserta Pejabat Utama Kodam II/Sriwijaya, Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Produktivitas Pangan Brigjen TNI Ade Prasetya.

Produksi tanam perdana di lahan cetak sawah rakyat itu diperkirakan mencapai lima ton gabah kering giling (GKG) per hektare, dan tahap berikutnya diperkirakan bisa mencapai 8 ton GKG/ha, ujarnya.

Menurut dia, kegiatan tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

"Program ini diharapkan berjalan sesuai rencana dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mempertahankan posisi Sumsel menjadi salah satu provinsi penyumbang produksi padi terbesar nasional," kata Danrem Gapo Brigjen TNI Adri.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.