Dinas Ketahanan Pangan Sumsel gandeng puluhan UMKM gelar pasar murah

id Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, pangan, ketahanan pangan, gandeng, pelaku usaha, umkm, pelakuvUMKM, gelar pasar murah, pa

Dinas Ketahanan Pangan Sumsel gandeng puluhan UMKM gelar pasar murah

Persediaan bahan kebutuhan pokok di pasar Palembang ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan menggandeng 20 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menggelar gerakan pasar murah (GPM) di Palembang.

"Gerakan pasar murah itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan tetap aman serta harganya stabil," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Efendi seusai membuka kegiatan itu, di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, pihaknya kembali menggelar operasi pasar murah yang merupakan bagian GPM, sebagai upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai ketersediaan dan harga pangan yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Para pelaku UMKM yang digandeng dalam kegiatan itu menyediakan berbagai produk pangan seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, bawang, dan komoditas lainnya.

Selain itu, pelaku UMKM juga menjual aneka produk lain seperti minuman, roti, dan makanan ringan lainnya dengan harga terjangkau masyarakat.

Daftar harga komoditas yang dijual di pasar murah itu seperti beras SPHP kemasan 5 kg dijual Rp57.000 per kantong, minyak goreng Rp15.500/liter, telur ayam Rp26.000/kg.

Bawang merah dijual Rp23.000/kg, bawang putih Rp23.000/kg, cabai Rp60.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, daging kerbau Rp90.000/kg,
daging ayam dijual dengan harga Rp26.000/kg.

Kehadiran pelaku UMKM menawarkan berbagai kebutuhan pokok dan aneka makanan dan minuman ringan dengan harga di bawah pasaran, menambah keragaman produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kegiatan operasi pasar murah atau GPM itu, diupayakan digelar lebih sering dengan harapan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih ekonomis sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu," jelas Ruzuan Efendi.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.