Pemanasan suhu politik diperkirakan bakal terjadi terutama terkait tarik-menarik cawapres yang akan diajukan oleh parpol atau koalisi parpol dari sederetan nama-nama yang muncul.
Pada Pemilu 2024 diharapkan tidak terjadi lagi kapitalisasi atau politisasi isu SARA seperti terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 yang nyaris menyeret bangsa ke tubir disintegrasi.
Rakyat yang memiliki hak pilih pun diharapkan tidak sampai terbelah akibat beda pilihan masing-masing serta legowo jika calonnya kalah, pemilu berjalan fair tanpa kecurangan, lancar, dan bebas dari praktik politik uang.
Last but not least, sukses Indonesia mengatasi krisis besar seperti pandemi COVID-19 dan dampak Perang Rusia-Ukraina, akan menjadi modal sosial bagi bangsa ini menggelar hajatan politik akbar pada tahun depan.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia optimistis bahwa Pemilu Serentak 2024 bakal melahirkan pemimpin, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota yang amanah, pekerja keras, memiliki nyali, dan berani membasmi korupsi.
Dirgahayu RI, kompak, bangkit, maju, sejahtera bersama, dan jaya selamanya di bawah naungan NKRI.
*) Nanang Sunarto adalah mantan Wakil Pemimpin Pelaksana Redaksi ANTARA