Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan peluang pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terbuka pada hari ini kendati mengalami penguatan pada pembukaan perdagangan.
“(Pelemahan ini) karena sentimen pasar tidak sepenuhnya positif pagi ini. Sebagian indeks saham Asia terlihat bergerak turun, seperti Indeks Nikkei dan Kospi, nilai tukar regional juga sebagian bergerak melemah terhadap dolar AS,” ujar dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Senin.
Data Non Farm Payrolls AS yang dirilis pekan lalu lebih rendah dari ekspektasi pasar, yakni 185 ribu dari ekspektasi 205 ribu.
Sebaliknya, data tingkat pengangguran AS menunjukkan penurunan dari sebelumnya 3,6 persen menjadi 3,5 persen, dan rata-rata upah per jam tumbuh 0,4 persen dari 0,3 persen.