Palembang, Sumsel (ANTARA) - Sebanyak 1.200 pegiat olahraga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ambil bagian pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII/2023 yang berlangsung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2-9 Juli.
Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumsel Samantha Tivani HD menyebutkan, kontingen Sumsel berangkat ke ajang Fornas VII/2023 dengan status sebagai juara umum bertahan.
Dari 1.200 kontingen yang diberangkatkan, sebanyak 300 pegiat difasilitasi APBD Prov Sumsel, 200 pegiat difasilitasi APBD kabupaten/Kota OKU Timur, OKU Selatan, Banyuasin, Ogan Ilir, Musi Banyuasin dan Muara Enim. Sedangkan 400 pegiat dari sponsor maupun perorangan.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melepas kontingen Fornas VII Sumsel di rumah dinas gubernur.
Ia menyebutkan keberhasilan pelaksanaan Fornas VI tahun 2022 di Sumsel berjalan dengan lancar, bahkan masuk Rekor MURI karena diikuti pegiat yang melebihi target serta menjadi juara umum.
Ia optimistis kontingen Sumsel dapat menjadi juara kembali. Mental dipupuk sebagai mental juara, yang memiliki mental kuat agar percaya diri menghadapi setiap pertandingan.
"Jadi tidak ada alasan untuk tidak juara umum, jangan pulang tak jadi juara," kata gubernur.
Orang nomor satu di Sumsel itu meminta agar kontingennya menjaga kualitas dan kuantitas tidur, pola hidup sehat, dan makan sehat agar ketika tiba jadwal bertanding maka akan siap secara fisik dan mental.
Ia berpesan agar kontingennya melakukan manajemen waktu yang baik untuk mengantisipasi jadwal pertandingan, dan mewanti-wanti agar tidak terlambat tiba di tempat pertandingan.
"Jangan sampai terlambat dalam mengikuti pertandingan karena salah jadwal dan akhirnya kalah WO," katanya
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, saat membuka rakor persiapan penyelenggaraan Fornas VII 2023 di Jakarta menyebutkan agenda tahun ini tak sekedar menghadirkan masyarakat bugar dan bermental juara, namun sekaligus menggerakkan perubahan dan mengajak partisipasi masyarakat berolahraga.
Hal itu selaras dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), pembudayaan olahraga masyarakat diharapkan menguatkan etos kerja, mendorong olahraga prestasi, dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Olahraga prestasi itu hasil olahraga masyarakat. Fornas VII 2023 yang dilaksanakan Komite Olahraga Masyarakat dapat merubah gaya hidup, pola hidup masyarakat Indonesia, yang bisa mendorong perubahan irama hidup sehingga bisa membawa perubahan di Indonesia untuk menjadi negara maju,” jelasnya.