Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, melakukan diversifikasi bisnis dengan masuk ke energi baru terbarukan(EBT) untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia terintegrasi dan berkelanjutan.
"Salah satunya dengan masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT) seiring dengan perkembangan teknologi, EBT akan semakin efisien. Hal tersebut merupakan peluang yang perlu dikelola cermat dengan memperhatikan sumber daya PTBA yang ada. Langkah ini juga sejalan juga dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat,” kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam keterangannya di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan pada 17 April 2023, PTBA menyepakati Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan HDF Energy yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi terbarukan, salah satunya hydrogen fuel.HDF Energy dan PTBA menjajaki kerja sama pengembangan infrastruktur hydrogen fuel berskala besar di wilayah operasi PTBA sebagai upaya pengurangan emisi karbon.
“Infrastruktur ini dapat menyediakan energi hijau yang stabil dan berkelanjutan, yang dibutuhkan untuk operasi PTBA sendiri atau dijual ke pasar,” ujar Arsal.
Wujud konkret dukungan PTBA dalam upaya pengurangan emisi karbon global juga ditandai dengan sinergi bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.