"Ngeri-Ngeri Sedap" tayang di Festival Beijing
Beijing (ANTARA) - Film Indonesia berjudul "Ngeri-Ngeri Sedap" menjadi satu-satunya film dari negara anggota ASEAN yang diputar di ajang Festival Film Internasional Beijing (BJIFF) 2023.
Film yang judul berbahasa Inggris-nya "Missing Home" tersebut menyita perhatian pengunjung BJIFF saat diputar pada Rabu (26/4).
Film yang dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butarbutar, Lolox, dan Indra Jegel tersebut bercerita tentang satu keluarga berlatar belakang suku Batak. Drama komedi yang tayang perdana di Indonesia pada 2 Juni 2022 itu mengisahkan kerinduan Mak Domu kepada ketiga anak laki-lakinya yang merantau ke Pulau Jawa.
Karena kesibukannya masing-masing, ketiga anaknya tersebut enggan pulang ke kampung halamannya di pinggir Danau Toba sehingga Pak Domu dan Mak Domu bersandiwara akan bercerai.
Selain para penggemar film di China, pemutaran film tersebut juga disaksikan Wakil Duta Besar RI di Beijing Dino R Kusnadi dan jajaran Kedutaan Besar RI di Beijing.
"Saya pikir kerinduan seorang ibu terhadap anaknya adalah hal yang umum, termasuk di kalangan masyarakat China," kata Dino mengomentari alur cerita film "Ngeri-Ngeri Sedap" itu. Ia turut mengapresiasi pemutaran film Indonesia di ajang festival film tahunan terbesar di China itu.
Pemutaran film tersebut juga atas peran Nanyang Bridge Media yang selama ini turut mempromosikan film-film Indonesia di China.
Film yang judul berbahasa Inggris-nya "Missing Home" tersebut menyita perhatian pengunjung BJIFF saat diputar pada Rabu (26/4).
Film yang dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butarbutar, Lolox, dan Indra Jegel tersebut bercerita tentang satu keluarga berlatar belakang suku Batak. Drama komedi yang tayang perdana di Indonesia pada 2 Juni 2022 itu mengisahkan kerinduan Mak Domu kepada ketiga anak laki-lakinya yang merantau ke Pulau Jawa.
Karena kesibukannya masing-masing, ketiga anaknya tersebut enggan pulang ke kampung halamannya di pinggir Danau Toba sehingga Pak Domu dan Mak Domu bersandiwara akan bercerai.
Selain para penggemar film di China, pemutaran film tersebut juga disaksikan Wakil Duta Besar RI di Beijing Dino R Kusnadi dan jajaran Kedutaan Besar RI di Beijing.
"Saya pikir kerinduan seorang ibu terhadap anaknya adalah hal yang umum, termasuk di kalangan masyarakat China," kata Dino mengomentari alur cerita film "Ngeri-Ngeri Sedap" itu. Ia turut mengapresiasi pemutaran film Indonesia di ajang festival film tahunan terbesar di China itu.
Pemutaran film tersebut juga atas peran Nanyang Bridge Media yang selama ini turut mempromosikan film-film Indonesia di China.