Jakarta (ANTARA) - Perekrutan relawan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 resmi ditutup pada Kamis dengan lebih dari 100.000 orang terdaftar dalam FIFA Volunteer Platform selama 10 hari pendaftaran.
Masa pendaftaran relawan Piala Dunia U-20 2023 seharusnya dibuka hingga Februari 2023. Namun, karena jumlah aplikasi yang membludak dan bahkan belum pernah terjadi sebelumnya maka pendaftaran pun ditutup hingga 15 Desember.
Apabila ada peserta yang sudah mendaftar tapi belum menyelesaikan pendaftaran, panitia memberikan waktu untuk menuntaskan dan melengkapi persyaratan sebelum 18 Desember 2022 pukul 17.00 WIB.
"Saya sangat bangga dan senang atas respons terhadap program relawan ini karena ini menunjukkan bahwa masyarakat bersedia menjadi bagian dari Piala Dunia FIFA U-20 Indonesia 2023," kata Lead Project Komite Panitia Lokal Maaike Ira Puspita dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menyatakan minatnya untuk menjadi relawan. Kami tidak sabar bekerja sama dengan Anda untuk membuat Piala Dunia sukses besar.”
Dari jumlah pendaftar yang masuk, hanya sekitar 1.500 orang yang akan dipilih sebagai relawan untuk Piala Dunia FIFA U-20 Indonesia 2023.
Para peserta terpilih selanjutnya akan mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Komite Panitia Lokal dan FIFA untuk mempersiapkan diri sebagai relawan kejuaraan yang akan digelar pada 20 Mei--11 Juni 2023 itu.
Relawan akan mendapatkan kesempatan bekerja di area-area fungsional seperti stadion, tempat latihan, bandara, hingga hotel.
100.000 orang ikuti pendaftaran relawan Piala Dunia U-20 2023
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (ketiga kiri) bersama Ketua PSSI Mochamad Iriawan (ketiga kanan) berjalan bersama maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya (tengah) saat parade perkenalan maskot Piala Dunia U-20 2023 pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (18/9/2022). PSSI bersama FIFA memperkenalkan maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya dengan karakter badak Jawa yang mengenakan jersey Timnas Indonesia berwarna merah putih. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa)
