Baturaja (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengambil sampel sayur dan buah yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional di wilayah setempat guna memastikan aman dari zat berbahaya seperti pestisida.
"Sampel sayuran dan buah-buahan ini akan dicek keamanannya," kata Kepala DKP OKU, Supriyono di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, pengambilan sampel Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang diambil di agen sayur dan buah ini untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat.
Pengujian sampel tersebut akan dilakukan di laboratorium pusat promosi dan sertifikasi hasil pertanian di Cibubur, Jakarta.
"Hasil laboratorium akan diketahui selama dua pekan ke depan," jelasnya.
Sampel yang diambil dari pedagang untuk diuji laboratorium tersebut sebanyak 20 jenis terdiri atas 13 sampel sayuran dan tujuh sampel buah segar.
13 sampel buah sayur yang diambil meliputi jagung muda, labu siam, daun bawang, pare, sawi, wortel, kacang panjang, kentang, seledri, buncis, jagung manis, dan kubis.
Sedangkan, tujuh sampel buah segar mulai dari apel merah, apel Fuji, pear, melon, jeruk sunkis, pepaya dan buah naga.
"Uji sampel ini dilakukan mengingat biasanya saat musim pancaroba seperti sekarang ini oknum petani kerap menggunakan pestisida dengan kurang bijak," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata dia, sampel sayur dan buah segar yang diambil ini akan diuji di laboratorium untuk memastikan tidak mengandung zat pestisida golongan organo pospat karena berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.
"Bahan kimia ini sangat mengganggu kesehatan sehingga harus diantisipasi peredarannya di Kabupaten OKU," tegasnya.