Palembang (ANTARA) - Wali Kota Palembang Harnojoyo menyebutkan kegiatan bazar dan pameran dalam rangkaian Rakernas Jaringan Pusaka Kota Indonesia (JKPI) bisa mendongkrak perekonomian masyarakat dan pemasukan pendapatan kota ini.
Sebab acara yang berlangsung selama 4 hari ini (2-5 November 2022) dihadiri delegasi sebanyak 10.000 orang dari seluruh Indonesia, sehingga jika mereka belanja produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maka dapat mendongkrak perekonomian daerah, katanya.
“Kalau saja setiap satu orang berbelanja pada acara tersebut sebanyak Rp1 juta maka ada perputaran uang senilai Rp10 miliar per hari sehingga berdampak positif terhadap perekonomian Kota Palembang,” ujar Harnojoyo usai pembukaan acara bazar dan pameran JKPI di Palembang, Rabu.
Dia mengatakan JKPI merupakan kegiatan tahunan yang penyelenggaraannya terus digilir setiap tahun di kabupaten dan kota seluruh Indonesia untuk merangsang dan menggalakkan perekonomian, serta kolaborasi dan sinergi memajukan warisan budaya.
“Kegiatan ini selain menggerakkan pertumbuhan UMKM juga mempunyai tujuan untuk pelestarian pusaka budaya sebagai modal pembangunan daerah ke depan,” katanya
Ia menjelaskan pada acara ini terdapat 73 anjungan atau stan yang terdiri atas 33 anjungan untuk peserta masing masing daerah seluruh Indonesia, dan 40 anjungan UMKM yang ada di Kota Palembang.
Kegiatan ini juga dalam rangka mensejahterakan UKM yang ada di Kota Palembang
Sementara itu, Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal menjelaskan Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara bukan hanya sekadar sebagai kota tertua di Indonesia, tetapi juga kaya budaya dan pusaka.
“Rakernas JKPI ini juga sekaligus untuk merumuskan pokok-pokok bahasan penting dan strategis untuk kemajuan kota sebagai kota budaya.,”ujarnya.
Wali Kota Palembang sebut JKPI dongkrak perekonomian daerah
Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Rabu.(2/11) (ANTARA/Ahmad Rafli/2022)
