Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus meningkatkan pembinaan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mereka bangkit sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di provinsi setempat.
"Dampak pandemi COVID-19 dua tahun terakhir sebagian besar pelaku UMKM di provinsi ini terpuruk, untuk membangkitkan mereka kembali, berbagai kegiatan pembinaan yang telah berjalan dengan baik selama ini pada 2022 ini lebih digencarkan lagi," kata Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, pelaku UMKM yang mengalami kerugian bahkan harus gulung tikar dampak pandemi COVID-19, dalam kondisi mulai terkendalinya kasus penularan virus Corona sekarang ini, mereka perlu didorong kembali bangkit.
Dengan banyaknya pelaku UMKM kembali aktif menjalankan kegiatan usaha, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel semakin membaik, katanya.
Menurut dia, kegiatan ekonomi dan bisnis di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu didorong untuk tetap berjalan seperti biasanya dengan mematuhi protokol kesehatan antisipasi COVID-19 secara ketat.
Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Sumsel agar tetap baik, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat dan pelaku UMKM produktif.
Melalui upaya tersebut, penyebaran COVID-19 secara umum dapat dikendalikan dengan baik dan pertumbuhan ekonomi bergerak sesuai dengan harapan bersama, ujar Wagub Sumsel.