TNI komitmen tanam jagung di OKU Sumsel demi ketahanan pangan
Baturaja (ANTARA) - TNI Kodim 0403 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan melalui penanaman demplot jagung yang dilakukan secara kemitraan bersama masyarakat di daerah itu.
Dandim 0403 OKU, Letkol Inf Ferizal di Baturaja, Kamis mengatakan sejauh ini TNI telah merealisasikan upaya ketahanan pangan di wilayah Kabupaten OKU.
Hal tersebut dibuktikan dari hasil panen raya jagung di Kecamatan Lubuk Raja dan Lengkiti dengan luas lahan seluas 2.000 hektare yang mengalami peningkatan sejak beberapa tahun terakhir.
"Biasanya panen jagung yang dihasilkan oleh petani hanya 4,5 ton per hektare (Ha), namun dengan peningkatan mutu hasil panen tahun ini mencapai 6-8 ton/Ha," jelasnya.
Untuk lebih meningkatkan hasil dan mutu tersebut, pihaknya juga mendorong salah satu perusahaan yaitu PT Mitra Tanam Sejahtera guna melakukan penanaman secara plasma untuk mempermudah petani dalam bercocok tanam.
Dalam program ini para petani diberikan bibit, pupuk dan racun untuk membasmi hama sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan dari hasil panen.
"Jadi mulai dari hulu dan hilirnya sudah ada. Perlu diingat bahwa perusahaan ini tidak memakai KUR, atau anggaran dari perusahaan," tegasnya.
Ia berharap melalui program penanaman demplot ini dapat meningkat kesejahteraan petani dan menjadikan Kabupaten OKU menjadi salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Sumsel.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI tanam jagung di OKU Sumsel demi ketahanan pangan
Dandim 0403 OKU, Letkol Inf Ferizal di Baturaja, Kamis mengatakan sejauh ini TNI telah merealisasikan upaya ketahanan pangan di wilayah Kabupaten OKU.
Hal tersebut dibuktikan dari hasil panen raya jagung di Kecamatan Lubuk Raja dan Lengkiti dengan luas lahan seluas 2.000 hektare yang mengalami peningkatan sejak beberapa tahun terakhir.
"Biasanya panen jagung yang dihasilkan oleh petani hanya 4,5 ton per hektare (Ha), namun dengan peningkatan mutu hasil panen tahun ini mencapai 6-8 ton/Ha," jelasnya.
Untuk lebih meningkatkan hasil dan mutu tersebut, pihaknya juga mendorong salah satu perusahaan yaitu PT Mitra Tanam Sejahtera guna melakukan penanaman secara plasma untuk mempermudah petani dalam bercocok tanam.
Dalam program ini para petani diberikan bibit, pupuk dan racun untuk membasmi hama sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan dari hasil panen.
"Jadi mulai dari hulu dan hilirnya sudah ada. Perlu diingat bahwa perusahaan ini tidak memakai KUR, atau anggaran dari perusahaan," tegasnya.
Ia berharap melalui program penanaman demplot ini dapat meningkat kesejahteraan petani dan menjadikan Kabupaten OKU menjadi salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Sumsel.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI tanam jagung di OKU Sumsel demi ketahanan pangan