BMKG: Waspadai potensi hujan lebat di sejumlah provinsi

id ujan,BMKG,cuaca hari ini,angin kencang,kilat,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

BMKG: Waspadai potensi hujan lebat di sejumlah provinsi

Dua anak laki laki berjalan sambil memegang payung saat hujan deras. ANTARA/Shutterstock/pri.

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi pada Rabu.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, yakni Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu.

Baca juga: BMKG prakiraan cuaca di sejumlah kota besar cerah berawan

Kemudian, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat.

Selanjutnya, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

BMKG juga meminta masyarakat pesisir mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20-21 September 2022.

Baca juga: Kebumen diguncang gempa 4,3 magnitudo

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Eko mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten, dan Laut Arafuru bagian timur.

Baca juga: BMKG imbau warga Palembang berhati-hati terhadap fenomena kabut pagi

Kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,50-4,0 meter di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia barat Simeulue-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.