Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan tiga kali lipat seperti informasi yang beredar di masyarakat.
"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," kata Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu ke Rusia membawa dampak baik terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia.
"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," kata Mendag.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Sudarna mengatakan permintaan dan ketersediaan terigu yang berbahan baku gandum di Kulon Progo tidak ada gejolak, masih seperti biasa, yakni tidak ada penurunan atau pun kenaikan permintaan.
Hal ini tercermin dari harga terigu di tingkat pedagang pasar rakyat dan toko kelontong yang stabil. Berdasarkan hasil pemantauan pada 4, 8 dan 10 Agustus 2022 tidak ada perubahan signifikan.
Di Kulon Progo ada lima jenis merek terigu, yakni Segitiga Biru tetapi Rp12 ribu, Cakra Kembar Rp13 ribu, Kunci Rp13 ribu, Pita Merah Rp12,5 ribu dan curah Rp10 ribu.
"Berdasarkan pantauan selama tiga kali berturut-turut tidak ada kenaikan dan harga tetap," katanya.
Berita Terkait
Sedot lemak bukan cara instan turunkan berat badan
Rabu, 31 Juli 2024 14:41 Wib
WhatsApp hadirkan empat opsi pemformatan teks pesan baru
Kamis, 22 Februari 2024 13:14 Wib
Ahli Gizi tak rekomendasikan bubur fortifikasi untuk dijadikan MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 13:08 Wib
Makanan instan walau tak asin tetap mengandung tinggi garam
Selasa, 23 Januari 2024 14:37 Wib
WhatsApp kenalkan fitur "pesan video instan"
Jumat, 28 Juli 2023 13:00 Wib
Waspadai penipuan surat tilang di aplikasi pesan instan
Jumat, 17 Maret 2023 11:07 Wib
Ini alasan Indomie versi Indonesia lebihenak dari negara lain
Senin, 6 Maret 2023 9:02 Wib
WhatsApp hadirkan fitur "Avatar" di layanannya
Kamis, 8 Desember 2022 12:11 Wib