Pep Guardiola bersikeras City sudah berusaha walau dikalahkan Liverpool
Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola bersikeras para pemain Manchester City sudah mengerahkan semua kemampuan mereka walau akhirnya dikalahkan Liverpool dengan skor 1-3 dalam Community Shield 2022 di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Guardiola menilai bahwa yang ditampilkan anak-anak asuhnya dalam laga penanda musim anyar kompetisi domestik Inggris itu sudah baik mengingat mereka baru berlatih dua pekan lebih saja, sejak berkumpul lagi pada 11 Juli kemarin.
"Kami baru dua pekan dan beberapa hari sejak memulai latihan, dan secara umum mereka sudah memberikan segalanya," katanya dalam komentar setelah pertandingan yang disiarkan situs resmi City, Minggu.
City tertinggal lebih dulu akibat gol Trent Alexander-Arnold di babak pertama dan bisa menyamakan kedudukan melalui Julian Alvarez, yang golnya disahkan setelah peninjauan oleh asisten wasit video (VAR) pada menit ke-70.
Namun momentum City buyar setelah VAR ganti memberi Liverpool keuntungan dengan hadiah tendangan penalti karena bola sundulan Darwin Nunez mengenai lengan Ruben Diaz di dalam area terlarang dan Mohamed Salah sukses menjadi algojo dari titik putih.
Nunez lantas mengunci kemenangan Liverpool pada waktu tambahan dengan tandukan mudah di depan gawang City menyambut umpan sundulan Andy Robertson.
"Saya bilang ke para pemain bahwa saya bangga mereka sudah memberikan segalanya," kata Guardiola.
"Sekarang, kami harus meningkatkan diri. Kami membutuhkan bulan ini untuk terus berlatih agar dapat menemukan tempo permainan dan kami akan melakukannya," ujar dia menambahkan.
Juru taktik asal Spanyol itu mengakui bahwa Liverpool tampil lebih baik dalam 15-20 menit pertama pertandingan dan City baru bisa mulai menemukan celah di pertahanan lawannya.
"Kami memulai babak kedua dengan sangat baik, dan permainan menjadi lebih ketat setelah gol kami. Kami tampil sangat bagus melawan mereka, bahkan di babak pertama menciptakan cukup kesempatan," katanya.
Pertandingan itu juga menandai debut Erling Haaland bagi City, meski sayangnya penyerang baru The Citizens itu gagal mencetak gol termasuk dari peluang di muka gawang pada pengujung laga.
Haaland berdiri bebas di depan gawang Liverpool, di hadapan kiper Adrian San Miguel yang gagal mengantisipasi sempurna tembakan jarak jauh Phil Foden, tapi sambaran penyerang Norwegia atas bola muntah itu hanya berakhir membentur mistar gawang.
Kendati demikian, Guardiola tetap memuji penampilan Haaland dan meyakini pemain berusia 22 tahun itu akan segera membuka keran golnya di City.
"Dia punya peluang, dua atau tiga di babak pertama dan satu di akhir laga. Dia selalu berada di posisi itu. Dia terus bertarung dan melakukan banyak pergerakan," katanya.
"Ini kesempatan bagus bagi dia untuk memahami kenyataan dirinya berada di negara baru, liga baru. Hari ini dia tidak mencetak gol, di lain hari dia akan melakuknnya," tutup Guardiola.
City akan mengawali perjuangan mereka mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris dengan melawat ke markas West Ham United di London pada Minggu (7/8).
Guardiola menilai bahwa yang ditampilkan anak-anak asuhnya dalam laga penanda musim anyar kompetisi domestik Inggris itu sudah baik mengingat mereka baru berlatih dua pekan lebih saja, sejak berkumpul lagi pada 11 Juli kemarin.
"Kami baru dua pekan dan beberapa hari sejak memulai latihan, dan secara umum mereka sudah memberikan segalanya," katanya dalam komentar setelah pertandingan yang disiarkan situs resmi City, Minggu.
City tertinggal lebih dulu akibat gol Trent Alexander-Arnold di babak pertama dan bisa menyamakan kedudukan melalui Julian Alvarez, yang golnya disahkan setelah peninjauan oleh asisten wasit video (VAR) pada menit ke-70.
Namun momentum City buyar setelah VAR ganti memberi Liverpool keuntungan dengan hadiah tendangan penalti karena bola sundulan Darwin Nunez mengenai lengan Ruben Diaz di dalam area terlarang dan Mohamed Salah sukses menjadi algojo dari titik putih.
Nunez lantas mengunci kemenangan Liverpool pada waktu tambahan dengan tandukan mudah di depan gawang City menyambut umpan sundulan Andy Robertson.
"Saya bilang ke para pemain bahwa saya bangga mereka sudah memberikan segalanya," kata Guardiola.
"Sekarang, kami harus meningkatkan diri. Kami membutuhkan bulan ini untuk terus berlatih agar dapat menemukan tempo permainan dan kami akan melakukannya," ujar dia menambahkan.
Juru taktik asal Spanyol itu mengakui bahwa Liverpool tampil lebih baik dalam 15-20 menit pertama pertandingan dan City baru bisa mulai menemukan celah di pertahanan lawannya.
"Kami memulai babak kedua dengan sangat baik, dan permainan menjadi lebih ketat setelah gol kami. Kami tampil sangat bagus melawan mereka, bahkan di babak pertama menciptakan cukup kesempatan," katanya.
Pertandingan itu juga menandai debut Erling Haaland bagi City, meski sayangnya penyerang baru The Citizens itu gagal mencetak gol termasuk dari peluang di muka gawang pada pengujung laga.
Haaland berdiri bebas di depan gawang Liverpool, di hadapan kiper Adrian San Miguel yang gagal mengantisipasi sempurna tembakan jarak jauh Phil Foden, tapi sambaran penyerang Norwegia atas bola muntah itu hanya berakhir membentur mistar gawang.
Kendati demikian, Guardiola tetap memuji penampilan Haaland dan meyakini pemain berusia 22 tahun itu akan segera membuka keran golnya di City.
"Dia punya peluang, dua atau tiga di babak pertama dan satu di akhir laga. Dia selalu berada di posisi itu. Dia terus bertarung dan melakukan banyak pergerakan," katanya.
"Ini kesempatan bagus bagi dia untuk memahami kenyataan dirinya berada di negara baru, liga baru. Hari ini dia tidak mencetak gol, di lain hari dia akan melakuknnya," tutup Guardiola.
City akan mengawali perjuangan mereka mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris dengan melawat ke markas West Ham United di London pada Minggu (7/8).