Rimba Hutani Mas sosialisasi pencegahan karhutla di Muara Medak dihadiri Pangdam II Sriwijaya
Palembang (ANTARA) - PT Rimba Hutani Mas (RHM) menggelar sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di gedung serbaguna Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (8/7), bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Pj Bupati Muba Apriyadi, Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, dan Dandim 401/Muba Letkol Arm Dede Sudrajat.
Masyarakat yang hadir menerima pembelajaran mengenai bahaya dan cara mencegah serta menanggulangi karhutla dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Camat Bayung Lencir M Imron dan Kapolsek Bayung Lencir Iptu Deby Apriyanto.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi memberikan motivasi kepada masyarakat Desa Muara Medak dengan menceritakan kisah masa kecilnya yang pernah menjual pempek.
“Cerita saya ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Muara Medak untuk tetap optimis dalam mengejar kesuksesan,” kata dia.
Untuk mencapai kesuksesan itu, masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan lahan untuk bercocok tanam.
“Terpenting sekali tidak membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Agus mengatakan karhutla berdampak buruk bukan hanya bagi masyarakat tapi juga lingkungan.
"Kami merasakan, jika sudah terjadi, kegiatan water bombing pun menjadi tidak efektif. Maka dari itu, utamakan tindakan preventif," kata dia.
Pj Bupati Muba Apriyadi mengucapkan terimakasih kepada Pangdam II Sriwijaya yang bersedia hadir ke desa yang berada di pelosok Muba ini.
"Kami mengajak terutama masyarakat Desa Muara Medak untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi. Silahkan gunakan lahan yang ada, tapi jangan membuka lahan dengan cara membakar," kata Apriyadi.
Sementara, Kepala Perencanaan dan Pencegahan Karhutla PT RHM Alex Fatra mengatakan pihaknya bersiap siaga dalam menghadapi musim kemarau tahun 2022.
"Kami mencoba merangkul seluruh masyarakat yang berkebun dan beraktivitas di hutan untuk bersama-sama melakukan pencegahan,” kata dia.
Kegiatan patroli dan pemantauan dilakukan perusahaan di zona-zona rawan seperti pemantauan hotspot dan pemantauan cuaca.
Selain itu, RHM juga memetakan areal-areal yang dianggap rawan dengan menempatkan posko terpadu bekerja sama dengan TNI, Polri, KPH, pemerintahan desa dan Manggala agni.
"Kami berharap dengan adanya program- program yang dirancang dan dibangun di desa-desa rawan ini maka karhutla dapat ditekan khususnya di Desa Muara medak," ujar dia.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Pj Bupati Muba Apriyadi, Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, dan Dandim 401/Muba Letkol Arm Dede Sudrajat.
Masyarakat yang hadir menerima pembelajaran mengenai bahaya dan cara mencegah serta menanggulangi karhutla dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Camat Bayung Lencir M Imron dan Kapolsek Bayung Lencir Iptu Deby Apriyanto.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi memberikan motivasi kepada masyarakat Desa Muara Medak dengan menceritakan kisah masa kecilnya yang pernah menjual pempek.
“Cerita saya ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Muara Medak untuk tetap optimis dalam mengejar kesuksesan,” kata dia.
Untuk mencapai kesuksesan itu, masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan lahan untuk bercocok tanam.
“Terpenting sekali tidak membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Agus mengatakan karhutla berdampak buruk bukan hanya bagi masyarakat tapi juga lingkungan.
"Kami merasakan, jika sudah terjadi, kegiatan water bombing pun menjadi tidak efektif. Maka dari itu, utamakan tindakan preventif," kata dia.
Pj Bupati Muba Apriyadi mengucapkan terimakasih kepada Pangdam II Sriwijaya yang bersedia hadir ke desa yang berada di pelosok Muba ini.
"Kami mengajak terutama masyarakat Desa Muara Medak untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi. Silahkan gunakan lahan yang ada, tapi jangan membuka lahan dengan cara membakar," kata Apriyadi.
Sementara, Kepala Perencanaan dan Pencegahan Karhutla PT RHM Alex Fatra mengatakan pihaknya bersiap siaga dalam menghadapi musim kemarau tahun 2022.
"Kami mencoba merangkul seluruh masyarakat yang berkebun dan beraktivitas di hutan untuk bersama-sama melakukan pencegahan,” kata dia.
Kegiatan patroli dan pemantauan dilakukan perusahaan di zona-zona rawan seperti pemantauan hotspot dan pemantauan cuaca.
Selain itu, RHM juga memetakan areal-areal yang dianggap rawan dengan menempatkan posko terpadu bekerja sama dengan TNI, Polri, KPH, pemerintahan desa dan Manggala agni.
"Kami berharap dengan adanya program- program yang dirancang dan dibangun di desa-desa rawan ini maka karhutla dapat ditekan khususnya di Desa Muara medak," ujar dia.