Petani di Tapanuli Selatan keluhkan kelangkaan pupuk subsidi

id petani,pupuk subsidi,Kelompok Tani Mekar Sari, Tapanuli Selatan, Mara Adil Hutasuhut,Sipirok,per sak Rp170 ribu,berita sumsel, berita palembang, antar

Petani di Tapanuli Selatan keluhkan kelangkaan pupuk subsidi

Arsip - Petani tengah berada di sawah. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Sipirok (ANTARA) - Petani di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi, padahal sudah memasuki musim tanam padi sawah.

"Sudah sejak dua pekan terakhir petani sulit mendapatkan pupuk," kata Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Tapanuli Selatan, Mara Adil Hutasuhut, di Sipirok, Selasa.

Pupuk bersubsidi yang mulai susah didapatkan di kios-kios penjual seperti jenis urea, phonska dan DP 36. Sementara petani memasuki musim tanam.

"Ada enam kios yang ditunjuk Pusri untuk penyalur pupuk di Sipirok, namun petani sering kecewa, pupuk subsidi per sak Rp170 ribu kosong," katanya.

Dia mengatakan untuk pupuk non subsidi NPk sekitar sebulan terakhir harganya naik dari Rp450 ribu menjadi Rp600 ribu per sak.

Harga tandan buah sawit belakangan ini juga mengalami kenaikan harga kisaran Rp2400- Rp2700 per kilo.

"Justeru di saat kenaikan harga pupuk non subsidi dan harga sawit naik, pupuk bersubsidi sulit didapatkan petani," tukasnya.

Kelompok tani Mekar Sari Sipirok berharap kelangkaan pupuk itu menjadi perhatian pemerintah.

"Kami berharap ada solusi bijak agar kami masyarakat petani mudah mendapatkan pupuk bersubsidi,mengingat memasuki musim tanam," ujarnya.