MES: Bank syariah mampu biayai potensi industri halal Rp714 triliun

id Bank syariah,Industri halal,berita sumsel, berita palembang,ekonomi islami,eksportir produk,pp mes

MES: Bank syariah mampu biayai potensi  industri halal Rp714 triliun

Tangkapan layar forum diskusi bulanan Muhadatsah Dewan Pakar MES bertajuk Peran Bank Syariah dalam Sektor Sustainable Halal Food dan Sustainable Fashion di Jakarta, Minggu (4/7/2021). (ANTARA/Humas-PP MES)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) yang juga Bendahara Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (PP MES) Hery Gunardi menyebutkan potensi industri halal Indonesia yang dapat dibiayai oleh bank syariah bisa mencapai kisaran angka Rp420 triliun hingga Rp714 triliun.

“Potensi Industri halal yang mampu kita biayai di kisaran angka Rp420 hingga Rp714 triliun namun realisasinya masih di bawah potensi minimum,” katanya dalam diskusi bulanan Muhadatsah Dewan Pakar MES di Jakarta, Minggu.

Oleh sebab itu, Hery terus mendorong pentingnya peran bank syariah dalam penguatan ekosistem halal food dan halal fashion yang berkelanjutan.

Hery menuturkan ke depannya BSI akan mengembangkan secara masif pola-pola kemitraan dengan berbagai pihak agar bank syariah dapat berperan lebih dalam penguatan halal value chain di Indonesia.

Sementara itu, Chairman Indonesia Halal lifestyle Center sekaligus anggota Dewan Pakar PP MES Sapta Nirwandar mengatakan potensi industri halal global saat ini yang didominasi oleh halal food dan halal fashion.

“Untuk food sendiri pada masa pendemi seperti sekarang kebutuhannya naik. Jadi wajar jika saat ini kita perlu fokuskan ke sektor halal food, halal labeling menjadi kebutuhan yang sangat penting,” katanya.

Menurut Sapta, Indonesia menjadi pusat industri halal namun dalam posisi sebagai konsumen karena untuk penyuplai masih didominasi negara non muslim bahkan untuk negara-negara Organization of Islamic Cooperation (OIC).

Peringkat pertama eksportir produk halal adalah Brazil memcapai 16,2 miliar dolar AS, diikuti India dengan nilai ekspor sebesar 14,4 miliar dolar AS.

“Memang kita ini jadi negara top di sektor industri halal tapi sebagai consumer. Indonesia menjadi konsumen halal food peringkat pertama sebesar 114 miliar dolar AS” ujarnya.

Dewan Pakar PP MES Riawan Amin pun menekankan pentingnya sinergi antar bank, tidak hanya bank syariah namun juga dengan bank konvensional.

“Ini perlu ditekankan sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Wakil Presiden RI dalam Global Islamic Forum 2019 yaitu melakukan sinergi dengan bank konvensional,” tegasnya.

Dewan Pakar PP MES Adiwarman Karim menambahkan, terdapat tiga hal penting yang harus dipahami oleh para pejuang ekonomi dan keuangan syariah yakni keberhasilan ekonomi syariah adalah ketika bank konvensional mengadopsi cara-cara ekonomi syariah.

Kedua, menghadirkan ekonomi syariah secara bertahap harus melalui pilot project dan terakhir adalah perlunya mencari kesamaan fungsi dari ekonomi syariah kemudian diberikan fitur pembeda

“Ini menjadi hal yang penting”, tegasnya.