Palembang (ANTARA) - Nilai tukar petani padi Sumatera Selatan mulai membaik pada Juni 2021 setelah selama beberapa bulan mengalami penurunan akibat anjloknya harga gabah.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Zulkipli di Palembang, Kamis, mengatakan, nilai tukar petani (NTP) tanaman pangan tercatat indeksnya 89,62 pada Juni 2021 atau meningkat 1,27 dibandingkan bulan sebelumnya.
“Dengan adanya peningkatan harga ini, diharapkan jangan disia-siakan oleh petani. Harus diiringi dengan peningkatan produktivitas,” kata dia.
Kenaikan NTP tanaman pangan ini juga diikuti oleh tanaman perkebunan rakyat yang mencatat indeks 113,42 pada Juni 2021 atau naik 1,48 dibandingkan bulan sebelumnya.
Begitu juga dengan NTP peternakan tercatat 105,20 pada Juni 2021 atau meningkat 0,07 dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara NTP yang mengalami penurunan pada Juni 2021, terjadi pada sektor hortikultura, peternakan, perikanan (nelayan dan budidaya).
“Jika dilihat dari pergerakannya, sejauh ini NTP perikanan nelayan masih baik, karena indeksnya bisa di atas 100, begitu juga dengan peternakan dan tanaman perkebunan rakyat. Sementara untuk sektor lain, indeks masih di bawah 100 (petani belum untung,” kata dia.
Berita Terkait
Harga karet di Bengkulu capai Rp28 ribu perkilogram
Kamis, 14 November 2024 15:52 Wib
Kesempatan petani untuk daftar jadi penerima pupuk subsidi
Sabtu, 9 November 2024 8:25 Wib
Regenerasi petani untuk pertanian berkelanjutan
Rabu, 30 Oktober 2024 15:24 Wib
Mentan: Pemutihan utang petani akan dibahas bersama
Senin, 28 Oktober 2024 16:57 Wib
Kementan targetkan mencetak 125 ribu ha sawah baru di OKI
Kamis, 24 Oktober 2024 20:00 Wib
Ribuan petani sawit di OKU Sumsel jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 23 Oktober 2024 18:51 Wib
Bulog serap 8 ribu ton beras petani di OKU Timur
Senin, 7 Oktober 2024 13:46 Wib
Nilai Tukar Petani OKU Timur diangka 105,82
Sabtu, 14 September 2024 12:00 Wib