Jakarta (ANTARA) - Belanda menang 3-2 atas Ukraina dalam pertandingan Euro 2020 di Amsterdam, Senin dini hari WIB, karena terus menekan dan tak memberikan kesempatan Ukraina mengembangkan permainannya, kata pelatih timnas Belanda Frank de Boer.
"Kami harus berusaha untuk tidak memberikan momen-momen berbahaya kepada lawan kami itu," sambung de Boer kepada laman uefa.com.
Pelatih yang menggantikan Ronald Koeman setahun lalu itu sejak awal tidak menganggap remeh Ukraina, sebaliknya dia menyebut tim asuhan Andriy Shevchenko itu tim yang bagus.
"Kami sudah tahu Ukraina itu tim yang bagus. Ketika mereka menghadapi tekanan dari kami, mereka mampu bermain melawannya dan mencari peluang-peluang baru," kata de Boer.
"(Oleksandr) Zinchenko mengubah posisinya, dia dimainkan sebagai sayap kiri setelah Marlos digantikan. Pertahanan kami goyah, itulah alasannya kami kemasukan gol kedua. Ini hal yang harus kami pelajari untuk lain kali nanti," kata de Boer.
Sementara itu Zinchenko mengungkapkan kekecewaan timnya kalah melawan Belanda padahal sudah memberikan perlawanan yang heroik..
"Kami kecewa sekali karena kami sudah menunjukkan karakter dan menyamakan skor dalam pertandingan seberat ini," kata gelandang Manchester City ini.
"Memang selalu menyakitkan kebobolan pada menit-menit terakhir tetapi inilah sepakbola," kata Zinchenko.
"Kami harus belajar dari kesalahan kami dan jalan terus karena turnamen ini tidak berakhir setelah satu pertandingan," sambung dia.
Rekannya, kiper Georgiy Bushchan, sepakat dengan menyatakan "kami sudah bermain bagus."
"Kami memberikan Belanda tantangan bagus dan kami menatap masa depan dengan harapan besar. Kami harus lebih fokus lagi di akhir, jadi kami mesti menarik hikmah dari pelajaran ini dan tetap konsentrasi ke pertandingan berikutnya," kata Bushchan.
"Secara umum saya senang pada penampilan tim kami. Saya percaya kepada tim kami dan yakin pada masa depan kami dalam Euro ini," tutup dia.