Palembang (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan menyebutkan teh yang dihasilkan di kawasan Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, disukai masyarakat di sejumlah negara Asia dan Eropa karena cita rasa unik dan aroma yang harum.
"Berdasarkan data pengecekan standar mutu dan karantina teh ekspor, negara yang masyarakatnya menyukai teh asal Pagaralam itu seperti Malaysia, China, Pakistan, Turki dan Rumania," kata Kepala BKHIT Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) Kostan Manalu di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan, teh dari salah satu daerah Sumsel itu diminati pasar ekspor terutama di lima negara Asia dan Eropa itu adalah teh bubuk.
"Teh bubuk Pagaralam menjadi daya tarik bagi pasar internasional karena memiliki aroma harum yang khas dan cita rasa yang unik," ujarnya.
Untuk menjaga standar mutu dan karantina negara tujuan ekspor tersebut, tim Badan Karantina Indonesia melalui BKHIT Sumsel diturunkan untuk melakukan pemeriksaan ke tempat produksi, pengemasan dan penyimpanan.
Pemeriksaan dilakukan mulai dari memastikan pengolahan teh melalui proses yang modern dan higienis, serta memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku di negara tujuan ekspor.
Sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M Panggabean, pihaknya akan memfasilitasi perdagangan internasional untuk kesinambungan ekspor.
Rangkaian tindakan karantina dilakukan secara ketat, mulai dari pemeriksaan fisik, pengujian laboratorium, hingga penerbitan sertifikat fitosanitari.
Melalui proses pengolahan dan karantina yang diakui pasar internasional, jumlah teh dan negara tujuan ekspor dalam beberapa tahun terakhir meningkat.
Berdasarkan data pada Januari-Juli 2024, ekspor teh Pagaralam ke Malaysia dan Pakistan mencapai 142,5 ton dengan nilai Rp3 miliar.
Sedangkan pada 2022 ekspor teh Pagaralam ke
China, Turki dan Rumania mencapai 181,5 ton dengan nilai Rp3,5 miliar, dan pada 2023 meningkat menjadi 466,1 ton dengan nilai ekspor Rp8,7 miliar, kata Kepala Balai Karantina Sumsel.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKHIT Sumsel: Teh Pagaralam disukai masyarakat Asia dan Eropa
Berita Terkait
Balai Karantina fasilitasi standar ekspor teh asal Sumsel ke Pakistan
Jumat, 30 Agustus 2024 21:18 Wib
Penderita asam lambung jangan minum teh hangat saat berbuka puasa
Rabu, 13 Maret 2024 13:19 Wib
Ada Festival Es Teh di Bekasi, para penyaji teh akan unjuk gigi
Sabtu, 24 Februari 2024 17:47 Wib
Menengok keasrian dan produksi kebun teh tertinggi kedua di dunia
Jumat, 22 September 2023 10:45 Wib
Wisata kebun teh sekitar Gunung Dempo Pagaralam masih aman
Rabu, 23 Agustus 2023 12:37 Wib
Konsumsi suplemen teh hijau dosis berlebih bisa picu kerusakan hati
Sabtu, 28 Januari 2023 8:45 Wib
Rambut Jagung bisa jadi produk antioksidan alami
Minggu, 22 Januari 2023 16:30 Wib
Dokter tak sarankan minum teh bersamaan dengan makan
Rabu, 30 November 2022 16:37 Wib