Jakarta (ANTARA) - Mikha Tambayong, Ayu Dewi, dan Eva Celia membagikan kesan dan pengalaman mereka saat mengisi suara untuk film animasi Disney "Raya and the Last Dragon" yang tayang mulai hari ini di Disney+ Hotstar.
Mikha mengaku senang saat mendapatkan kepercayaan memerankan Raya -- seorang Penjaga Permata Naga dari wilayah ‘Heart’. Dalam perjalanannya, Raya akan tumbuh menjadi seorang pejuang tangguh yang memiliki kecerdasan setajam pedangnya.
"Aku senang banget ketika mendapatkan peran Raya. Dan film ini adalah pertama kalinya Disney mengangkat budaya Asia Tenggara (ke dalam film animasi)," kata Mikha dalam jumpa pers virtual, Jumat.
"And just being a Disney Princess itu rasanya senang banget. Aku ketika kecil, ingin menjadi Mulan, Pocahontas, dan lainnya. Aku ingin menjadi seperti mereka. Dan akhirnya ada cerita dari Asia yang juga mengangkat sosok perempuan yang bukan cuma seorang princess tapi juga a hero. I think it's impactful buat younger generations," imbuhnya.
Menambahkan, presenter sekaligus aktris Ayu Dewi memerankan Sisu, naga terakhir dari Kumandra yang lugu dan lucu namun memiliki kekuatan sihir yang tidak terkalahkan.
Saat ditanya seperti apa rasanya harus menyesuaikan diri sebagai seekor naga, Ayu mengaku menikmati semua proses rekaman yang dilakukan di bulan Ramadhan itu. Seperti layaknya berakting untuk layar kaca dan layar lebar, Ayu mengatakan ia juga melakukan riset demi mendalami karakter tersebut.
"Prosesnya sebelum aku take voice, aku sempat screening, nonton filmnya dulu. Pas proses pengambilan suara, aku banyak bergerak dan berperilaku seakan-akan aku itu Sisu. Aku mendalami karakernya, apakah ada hal yang kurang, atau gimana. Benar-benar mencoba mendalaminya kayak aku tuh bukan aku lagi," kata Ayu.
Melengkapi deretan karakter ikonis dari film “Raya and The Last Dragon”, penyanyi muda Eva Celia menjadi pengisi suara dari Namaari, seorang pejuang tangguh bertekad kuat dari wilayah ‘Fang’ yang juga merupakan musuh bebuyutan dari Raya.
Lama tidak berakting sempat membuat Eva kikuk dan gugup. Meski demikian, ia akhirnya bisa menyesuaikan diri dan menikmati proses rekaman suara untuk Namaari, yang menurutnya memiliki sejumlah kesamaan dengan dirinya.
"Challenging tapi seru banget. It's a fun experience. Seru dan bikin deg-degan, apalagi aku sudah lama enggak akting," kata Eva.
"Namaari karakter yang sangat unik. Sebenarnya aku merasa aku punya kesamaan dengan dia. Dia kelihatannya judes gitu, tapi sebenarnya ia punya banyak compassion. Ia antagosnis di awal, tapi ternyata punya niat baik untuk melindungi warganya," imbuh pelantun "Kala Senja" itu.
Sementara itu, Disney+ Hotstar telah dilengkapi dengan antarmuka dalam Bahasa Indonesia yang lebih mumpuni, mencakup judul, sinopsis, dan kata kunci yang telah disesuaikan dalam Bahasa Indonesia.
Untuk mengakses fitur ini, pengguna dapat menyetel pengaturan bahasa ke “Bahasa Indonesia” pada situs browser Disney+ Hotstar. Pengguna juga dapat mengakses fitur ini pada aplikasi ponsel dengan mengubah pengaturan bahasa ponsel pengguna ke dalam “Bahasa Indonesia”.
Berita Terkait
BMKG butuh Lidar pantau keakuratan sebaran abu vulkanik di bandara
Sabtu, 9 November 2024 15:38 Wib
Tips rawat pakaian saat musim hujan
Sabtu, 9 November 2024 13:03 Wib
Survei Polsentrum petakan persaingan dua paslon Pilkada Muba ketat
Jumat, 1 November 2024 21:35 Wib
Tjiwi Kimia raih penghargaan Indonesia Green and Sustainable Companies 2024
Rabu, 25 September 2024 21:18 Wib
IBL musim 2024 pecahkan rekor penonton terbanyak sepanjang sejarah
Senin, 26 Agustus 2024 12:25 Wib
Analis sebut pasar kripto 'wait and see' jelang rilis CPI dan FOMC The Fed
Selasa, 11 Juni 2024 14:35 Wib
Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol berisikan sejarah Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 14:56 Wib
Tips padu padan pakaian bermotif ala Andiensyah
Selasa, 7 Mei 2024 16:38 Wib