Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan belum mendeteksi adanya kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 dampak meningkatnya aktivitas masyarakat selama momen perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Sekarang ini belum ada tanda-tanda peningkatan kasus-19. Lonjakan positif COVIDakan kasus akan diketahui dua pekan setelah Lebaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy di Palembang, Senin.
Baca juga: Sebanyak 91 warga Jambi sembuh dari COVID-19
Menurut dia, meskipun belum ada tanda-tanda terjadi peningkatan kasus, namun sudah Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) telah mengupayakan ketersediaan ruang isolasi.
Selain memanfaatkan ruangan rumah sakit milik pemerintah dan swasta, Lesty mengatakan mereka juga menyiapkan kamar-kamar yang ada di Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk ruang isolasi.
"Wisma atlet sudah siap, kalau diperlukan langsung bisa gunakan, Gubernur Herman Deru sudah memerintahkan pengelola untuk tidak hanya menyiapkan satu tower," ujar dia.
Baca juga: Penegakkan aturan dan sanksi terkait COVID-19 di Sumsel harus konsisten
Ia berharap pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel untuk menyiapkan tempat isolasi pasien COVID-19, sehingga jika terjadi lonjakan kasus positif bisa ditangani dengan baik dan meminimalkan angka kematian.
Lesty menjelaskan, selain menyiapkan ruangan isolasi dalam jumlah cukup banyak untuk mengantisipasi lonjakan kasus, jajaran Dinkes Sumsel mendapat dukungan dari TNI/Polri untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan selalu mengingatkan mereka untuk menggunakan masker serta mengurangi mobilitas.
Ia mengatakan dengan masyarakat secara disiplin menjalankan protokol kesehatan sejak dari rumah, diharapkan pandemi COVID-19 bisa segera diakhiri. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal seperti sebelum wabah terjadi.