Kabupaten OKU tiadakan pasar bedug selama Ramadhan

id Pasar bedug, ditiadakan pemerintah, dampak pandemi, Ramadhan 1442 H,Dinas Koperasi UMKM OKU

Kabupaten OKU tiadakan pasar bedug selama Ramadhan

Pedagang musiman di Baturaja menjual menu berbuka puasa di pasar bedug Taman Kota. (ANTARA/HO/21)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada tahun ini tidak menggelar Pasar Bedug selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah dampak pandemi COVID-19

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UMKM Ogan Komering Ulu (OKU), Firdaus di Baturaja, Rabu mengatakan  pada Ramadhan tahun ini pemerintah daerah memutuskan tidak menggelar pasar beduk karena dampak pandemi COVID-19 yang masih mewabah di berbagai daerah, termasuk di kabupaten ini.

Pasar bedug ini biasanya digelar di Taman Kota Baturaja ini tersedia ratusan lapak dagangan pedagang yang menjual menu berbuka puasa dan takjil.

Pelaksanaan pasar bedug merupakan sebuah tradisi bagi umat Islam dalam menyambut dan memeriahkan datangnya bulan suci Ramadhan yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun.

Tidak digelarnya pasar bedug ini guna mencegah kerumunan masa dalam jumlah banyak yang dapat berpotensi menimbulkan klaster baru penyebaran virus corona.

"Keputusan kebijakan ini sudah kami terima dari Bupati OKU pekan lalu," ujarnya.

Terkait hal itu, sejumlah calon pedagang di Baturaja menyayangkan kebijakan tersebut karena pasar bedug ini hanya digelar satu tahun sekali selama bulan suci Ramadhan.

Menurut Ida, salah seorang pedagang mengaku keberadaan pasar bedug sebab dinantikan para pedagang musiman sebagai tempat mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan lebaran.

Pedagang dapat menjual takjil dan menu berbuka puasa ataupun sahur selama bulan puasa di pasar bedug yang biasanya difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat setiap tahunnya tersebut.

"Seharusnya pasar bedug tetap digelar namun dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar dia.