Palembang (ANTARA) - Layanan kartu elektronik BRIZZI Fuel Card milik Bank BRI yang dimanfaatkan konsumen untuk pembelian BBM telah menjangkau 64 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Bangka Belitung sejak mulai diluncurkan Desember 2019.
Pimpinan Kantor Wilayah BRI Palembang Revi Rizal di Palembang, Selasa, mengatakan, adanya layanan tersebut telah mendongrak kinerja perseroan karena kartu BRIZZI Fuel Card kini diakses oleh ribuan orang.
“Saat ini BRI mencatat terdapat 20.000 kartu BRIZZI Fuel Card yang digunakan masyarakat,” kata dia.
Dari total kartu BRIZZI Fuel Card yang digunakan itu tercatat telah terjadi 1,3 juta transaksi dengan nilai Rp332 miliar.
Tentunya, performa positif ini telah meningkatkan pertumbuhan transaksi yang menggunakan aplikasi pembayaran non-tunai BRI Monitoring Online (BRIMOLA) di Provinsi Babel yakni sebesar 139 persen. Adapun total jumlah transaksi 2019 sebanyak 16.508 transaksi dan 2020 sebanyak 39.460 transaksi.
Tak hanya itu, volume penjualan juga meningkat sebesar 146 persen, dimana pada 2019 senilai Rp22 miliar dan 2020 menjadi Rp54 miliar dengan 17 Agen LPG dan 1.052 pangkalan.
Ini berkat dukungan dari pemerintah provinsi setempat, yang mana Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menggagas pendistribusian dan pembelian Gas LPG 3 Kilogram melalui BRIMOLA dan BRIZZI LPG GAS Card, yang menjadi Kartu Kendali LPG.
Program ini nantinya diimplementasikan ke seluruh Indonesia yang bertujuan untuk memberikan layanan tanpa uang tunai (cashless). Selain itu, program ini bermaksud juga untuk pendistribusian LPG 3 Kilogram yang tepat sasaran yang diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, nelayan dan petani.
“Ke depannya kami berharap, sinergi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pertamina dan Hiswana Migas semakin terjalin sehingga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” kata dia.
BRI mendorong agar layanan yang diberikan ini dapat mengikis gap antara masyarakat lapisan bawah dengan perbankan.