LaNyalla: Daerah harus mempermudah izin bagi investor
Daerah harus menjadi kekuatan ekonomi, sebab wajah Indonesia ditentukan oleh wajah dari 34 provinsi yang ada. Jika daerah maju dan makmur, maka Indonesia juga maju dan makmur
Indralaya, Sumsel (ANTARA) - Ketua DPD RI LaNyala menyatakan pemerintah daerah harus meberikan dukungan penuh berupa kebijakan yang memudahkan bagi penanam modal dalam memperoleh perizinan, karena daerah menjadi kekuatan ekonomi nasional.
"Daerah harus menjadi kekuatan ekonomi, sebab wajah Indonesia ditentukan oleh wajah dari 34 provinsi yang ada. Jika daerah maju dan makmur, maka Indonesia juga maju dan makmur," kata LaNyalla dalam acara sosialisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Penanaman Modal Daerah di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Minggu malam.
Dalam acara yang diawali pertemuan dengan Bupati Ogan Ilir HM. Ilyas Panji Alam dan jajaran Forkompimda kabupaten tersebut, LaNyala menjelaskan dengan memberikan berbagai kemudahan bagi investor ini maka akan sejalan dengan nafas RUU inisiatif DPD RI tentang pengelolaan sumber daya alam, dan sumber ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
Oleh karena itu, LaNyalla meminta Bupati Ilyas memberi perhatian khusus terhadap permasalahan konflik atau sengketa lahan dan tanah di Kabupaten Ogan Ilir, kaarena menjadi salah satu indikator penting bagi investor yang akan menanamkan modal di daerah, selain indikator kemudahan dan kenyamanan dalam berusaha.
"Saya minta pemerintah daerah di sini agar memberikan perhatian khusus sehingga masalah tersebut segera dapat diatasi," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, LaNyalla mendapat gelar kehormatan adat dari Lembaga Adat Ogan Ilir. Gelar yang disematkan adalah "Tetue Bebuyutan Rambang Kuang".
“Gelar ini kami berikan setelah melalui musyawarah Lembaga Adat. Semoga Bapak Ketua DPD RI selalu ingat dengan kami di sini,” ungkap Bupati Ilyas.
Prosesi penyematan dan pemakaian pakaian adat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Ilyas. Sekaligus penyerahan piagam gelar kehormatan yang dilakukan di hadapan seluruh tamu undangan.
“Terima kasih, ini amanah yang berat. Karena saya dipercaya menerima gelar kehormatan ini,” kata LaNyalla.
Tinjau PLTU Lahat
LaNyalla dalam kunjungan kerja ke Sumatera Selatan bersama Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin sebelumnya meninjau PLTU Keban Agung di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Pembangkit listrik berkapasitas 2x135 MW ini memasok listrik ke PLN untuk kebutuhan beberapa provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Independent Power Producer (IPP) yang dikelola PT Priamanaya Energi itu, saat ini sedang menyiapkan tambahan kapasitas daya sebesar 2x275 MW, selain yang sekarang telah beroperasi sehingga diharapkan dapat mempercepat target pemerintah dalam proyek energi listrik 35.000 MW.
“Tadi kami mendengar langsung beberapa masalah yang masih dihadapi, dan semuanya bermuara kepada pentingnya kesadaran pemerintah daerah terhadap Ease of Doing Business (EoDB). Ini akan menjadi catatan kami, karena EoDB sudah menjadi perhatian Presiden Jokowi sejak tahun lalu,” tandas LaNyalla.
Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, LaNyalla juga hadir bersama sejumlah Senator, di antaranya Fachrul Razi (Aceh), Sukiryanto (Kalimantan Barat), Alirman Sori (Sumatera Barat), Alexander Fransiscus (Bangka Belitung), Ria Mayang Sari (Jambi) dan Bustami Zainudin (Lampung), serta Senator tuan rumah, Eva Susanti, Jialyka Maharani dan Arniza Nilawati. Juga mantan Senator yang juga mantan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz.
"Daerah harus menjadi kekuatan ekonomi, sebab wajah Indonesia ditentukan oleh wajah dari 34 provinsi yang ada. Jika daerah maju dan makmur, maka Indonesia juga maju dan makmur," kata LaNyalla dalam acara sosialisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Penanaman Modal Daerah di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Minggu malam.
Dalam acara yang diawali pertemuan dengan Bupati Ogan Ilir HM. Ilyas Panji Alam dan jajaran Forkompimda kabupaten tersebut, LaNyala menjelaskan dengan memberikan berbagai kemudahan bagi investor ini maka akan sejalan dengan nafas RUU inisiatif DPD RI tentang pengelolaan sumber daya alam, dan sumber ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
Oleh karena itu, LaNyalla meminta Bupati Ilyas memberi perhatian khusus terhadap permasalahan konflik atau sengketa lahan dan tanah di Kabupaten Ogan Ilir, kaarena menjadi salah satu indikator penting bagi investor yang akan menanamkan modal di daerah, selain indikator kemudahan dan kenyamanan dalam berusaha.
"Saya minta pemerintah daerah di sini agar memberikan perhatian khusus sehingga masalah tersebut segera dapat diatasi," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, LaNyalla mendapat gelar kehormatan adat dari Lembaga Adat Ogan Ilir. Gelar yang disematkan adalah "Tetue Bebuyutan Rambang Kuang".
“Gelar ini kami berikan setelah melalui musyawarah Lembaga Adat. Semoga Bapak Ketua DPD RI selalu ingat dengan kami di sini,” ungkap Bupati Ilyas.
Prosesi penyematan dan pemakaian pakaian adat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Ilyas. Sekaligus penyerahan piagam gelar kehormatan yang dilakukan di hadapan seluruh tamu undangan.
“Terima kasih, ini amanah yang berat. Karena saya dipercaya menerima gelar kehormatan ini,” kata LaNyalla.
Tinjau PLTU Lahat
LaNyalla dalam kunjungan kerja ke Sumatera Selatan bersama Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin sebelumnya meninjau PLTU Keban Agung di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Pembangkit listrik berkapasitas 2x135 MW ini memasok listrik ke PLN untuk kebutuhan beberapa provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Independent Power Producer (IPP) yang dikelola PT Priamanaya Energi itu, saat ini sedang menyiapkan tambahan kapasitas daya sebesar 2x275 MW, selain yang sekarang telah beroperasi sehingga diharapkan dapat mempercepat target pemerintah dalam proyek energi listrik 35.000 MW.
“Tadi kami mendengar langsung beberapa masalah yang masih dihadapi, dan semuanya bermuara kepada pentingnya kesadaran pemerintah daerah terhadap Ease of Doing Business (EoDB). Ini akan menjadi catatan kami, karena EoDB sudah menjadi perhatian Presiden Jokowi sejak tahun lalu,” tandas LaNyalla.
Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, LaNyalla juga hadir bersama sejumlah Senator, di antaranya Fachrul Razi (Aceh), Sukiryanto (Kalimantan Barat), Alirman Sori (Sumatera Barat), Alexander Fransiscus (Bangka Belitung), Ria Mayang Sari (Jambi) dan Bustami Zainudin (Lampung), serta Senator tuan rumah, Eva Susanti, Jialyka Maharani dan Arniza Nilawati. Juga mantan Senator yang juga mantan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz.