Bukit Asam gandeng Pelindo II optimasi angkutan batubara

id pt bukit asam,pt ba,bumn ptba,ptba,pelindo ii,pelabuhan ,angkutan batubara ,batu bara sumsel,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara pa

Bukit Asam gandeng Pelindo II optimasi  angkutan batubara

Kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/1/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggandeng PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) untuk mengoptimasi kapasitas angkutan batubara melalui sungai di Sumatera Selatan.

Keduanya menandatangani perjanjian induk (head of agreement/HoA) dan SK tim bersama pada Jumat (11/9/2020), yang diwakili Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad IZ Fachroeddin dan Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo II Ogi Rulino.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C dalam rilis yang diterima di Palembang, Sumsel, Kamis, mengatakan kerja sama pengembangan angkutan batubara ini dilakukan untuk menyukseskan tujuan pembangunan koridor ekonomi Sumatera Selatan sebagai lumbung energi nasional.

Baca juga: IPC-PTBA perkuat sinergi angkutan batubara Sumatera Selatan

PTBA, yang memiliki lokasi tambang jauh dari pelabuhan laut, membutuhkan infrastruktur transportasi memadai untuk mengangkut batubara secara efektif dan efisien hingga sampai ke konsumen.

Ia menjelaskan kerja sama ini sekaligus untuk efisiensi biaya dan penambahan kapasitas volume angkutan batubara.

"Ini saatnya PTBA mengembangkan angkutan batubara yang lebih efisien secara biaya dan operasional," ujar dia.

Baca juga: Bukit Asam kucurkan Rp128 miliar bangun GOR dan fasilitas umum di Sumatera Selatan

Ia melanjutkan PTBA berharap kerja sama dengan Pelindo II ini dapat berlanjut untuk mewujudkan peningkatan angkutan batubara sampai dengan 20 juta ton serta komoditas lainnya, termasuk produk hilirisasi batubara.

Hingga Juni 2020, PTBA mampu menghasilkan 11,9 juta ton batubara diiringi dengan kinerja angkutan batubara yang juga menunjukkan performa positif. Selama semester pertama tahun ini, tercatat kapasitas angkutan batu bara mencapai 11,7 juta ton.

Menurut dia, masih terjaganya kinerja operasional perusahaan hingga semester I 2020 tak lain merupakan hasil dari penerapan operational excellence yang berkelanjutan dan perluasan pasar yang menjadi strategi perusahaan dalam menjalankan bisnis tahun ini.