Anak ingin jumpai teman saat pandemi corona, sebaiknya larang atau izinkan?

id parenting,pertemanan anak,pandemi corona,covid-19,izin orang tua,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, pa

Anak ingin jumpai teman saat pandemi corona, sebaiknya larang atau izinkan?

Ilustrasi Anak-anak sedang bermain (pixabay) (/)

Jakarta (ANTARA) - Berdiam diri di rumah tanpa ada kesempatan untuk bercengkrama dan bermain dengan teman-teman dapat membuat anak merasa bosan di tengah pandemi.

Apa yang sebaiknya dilakukan orangtua bila anak meminta izin untuk bertemu langsung dengan teman-temannya di tengah adaptasi kebiasaan baru?

Baca juga: Cara tingkatkan kemampuan bersosialisasi anak tunggal

Psikolog Ajeng Raviando mengatakan, orangtua sebaiknya memberikan sedikit keleluasaan bila anak ingin bersosialisasi dengan teman sebaya, khususnya bila mereka sudah bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Anak praremaja biasanya sudah bisa atur diri sendiri bagaimana harus bersikap," kata Ajeng di bincang-bincang “Jaga Kesehatan, Belajar di Rumah, Bebas Stres" Frisian Flag, Rabu (29/7).

Tak apa jika anak ingin bertemu teman-teman, namun pastikan mereka semua mengenakan alat pelindung seperti masker dan pelindung wajah untuk menekan risiko penyebaran virus. Ajari anak untuk selalu menjaga jarak dengan teman-temannya meski mereka bermain bersama.

Baca juga: Tips untuk orangtua yang kehabisan ide permainan bersama anak di rumah

Cara lain yang bisa diterapkan adalah mengundang teman-teman anak ke rumah, tapi batasi jumlahnya. Terapkan protokol kesehatan secara tegas.

Dengan demikian, kemampuan bersosialisasi anak bisa terus diasah di tengah masa adaptasi kebiasaan baru.

Dokter spesialis anak Ahmad Suryawan menambahkan, berkomunikasi dengan teman sebaya bukan sekadar keinginan, melainkan kebutuhan untuk perkembangan otak anak.

"Peer group relation is a must pada perkembangan otak anak praremaja," jelas dia.

Tugas orangtua adalah bersikap lebih fleksibel, tapi tidak boleh lengah sehingga melupakan langkah pencegahan agar interaksi buah hati dengan temannya tetap aman bagi kesehatan semua orang.