Update 19 Mei: Warga Sumsel positif COVID-19 terus bertambah jadi 597 kasus, dua di antaranya bayi laki-laki

id Covid sumsel,covid-19,virus corona,warga sumsel covid-19 bertambah,satu bayi terinfeksi,info sumsel,info covid-19,gugus tugas sumsel

Update 19 Mei: Warga Sumsel positif COVID-19 terus bertambah jadi 597 kasus, dua di antaranya bayi laki-laki

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri di Palembang, Rabu (13/5) (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel/20)

Selain kasus positif, kasus meninggal juga bertambah dua orang dari Kota Palembang sehingga total menjadi 18 kasus

Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan positif terinfeksi COVID-19 kembali bertambah dari 537 menjadi 597 kasus per 19 Mei 2020 per 19 Mei 2020, penambahan ini berasal dari tujuh wilayah zona kuning dan merah lama.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, mengatakan penambahan 60 kasus baru pada hari ini, Selasa (19/5), yaitu 41 kasus berasal dari Kota Palembang disusul Muara Enim (lima kasus), Musi Rawas (tujuh kasus),Lubuklinggau (empat kasus), serta OKU Timur, ogan Ilir dan Prabumulih masing-masing satu kasus.

"Ada dua kasus statusnya impor, sisanya berstatus penularan lokal," ujarnya.

Dua kasus impor yakni kasus 553 (perempuan 67 tahun asal Muara Enim) dan kasus 575 (perempuan 34 tahun asal Musi Rawas).

Selain itu dua kasus dari Kabupaten Musi Rawas masih berusia 14 hari yakni bayi laki-laki kasus 567 dan 568 yang berstatus lokal

Baca juga: Dua bayi laki-laki berusia 14 hari di Musi Rawas positif COVID-19
Baca juga: Update 18 Mei 2020: Warga Sumsel positif terinfeksi COVID-19 capai 537 kasus, Palembang lampaui 300 kasus
Baca juga: Jumlah kasus meninggal terinfeksi COVID-19 di Sumsel masih normal

Total 597 kasus hingga 19 Mei tersebut menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 351 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 47 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 41, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 30 kasus, OKU (zona merah) 27 kasus, Banyuasin (zona merah) 26 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 18 kasus.

Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni Musi Rawas (15), Muara Enim (13), Lahat (enam), Musi Banyuasin (lima), OKU Timur (lima), Muratara (dua), serta Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Selain kasus positif, kasus meninggal juga bertambah dua orang dari Kota Palembang sehingga total menjadi 18 kasus.

Kasus sembuh juga mengalami penambahan empat orang dari Kota Palembang menjadi total 77 orang.

Saat ini terdapat 502 kasus aktif dalam perawatan rumah sakit dan proses isolasi mandiri pada 14 kabupaten/kota yang masuk wilayah status zona kuning dan merah di Sumsel.

Gugus Tugas Sumsel mengingatkan masyarakat tetap kompak menerapkan social dan phsycal distancing saat harus keluar rumah dan ketika berada di kerumunan serta menerapkan pola pencegahan berkala.

"Tidak peduli siapapun juga, pakailah masker karena jika ada yang tidak pakai masker maka potensi penularan akan terus terbuka lalu terus menerus," kata Yusri menegaskan.

Baca juga: Gubernur Sumsel tegaskan tak terima TKA selama pandemi