Kasus positif COVID-19 Sumsel bertambah, sumber awal penularan dari Kota Palembang dan Prabumulih

id covid sumsel,covid-19, virus corona,positif covid bertambah,sumber covid-19,penularan covid-19

Kasus positif COVID-19 Sumsel bertambah,  sumber awal penularan dari Kota Palembang dan Prabumulih

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri. (ANTARA/Aziz Munajar/2020)

Empat kasus ini tidak ada riwayat perjalanan, jadi mereka tertular lewat transmisi lokal
Palembang (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Sumatera Selatan kembali meningkat dari sebelumnya 89 kasus pada 19 April menjadi 93 kasus per 23 April 2020 dengan penambahan berasal dari Kota Palembang dan Prabumulih.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, Kamis, mengatakan tim telah memastikan sumber awal penularan COVID-19 di Kota Palembang dan Prabumulih yang saat ini menginfeksi puluhan orang.

"Di Kota Palembang sumber awal dari kluster rumah sakit, sedangkan untuk Prabumulih sumber dari kluster keluarga kasus 02," ujar Yusri di Palembang.

Kepastian kluster tersebut berdasarkan hasil penelusuran kontak dari puluhan temuan kasus positif, termasuk dua kasus tambahan baru dari Prabumulih pada 23 April 2020 yang berasal dari keluarga kasus 02.

Yusri menjelaskan empat tambahan kasus pada 23 April semuanya berjenis kelamin perempuan, dua orang berusia 54 dan 32 tahun berasal dari Palembang, sedangkan dua orang usia 17 serta 4 tahun dari Prabumulih.

"Empat kasus ini tidak ada riwayat perjalanan, jadi mereka tertular lewat transmisi lokal," tambahnya.

Dengan tambahan 4 kasus tersebut, maka Kota Palembang (zona merah) memiliki 59 kasus dan Prabumulih (zona merah) 10 kasus.

Sementara kasus lainnya tersebar di delapan wilayah, yakni 3 kasus di Kota Lubuklinggau (zona kuning), 7 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu (zona kuning), 4 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning), 1 kasus di Kabupaten Musi Banyuasin (zona kuning).

3 kasus di Kabupaten Bayuasin, 1 kasus di Muara Enim (zona kuning), 1 kasus di Ogan Ilir (zona kuning) , 1 kasus di Kota Pagaralam (zona kuning), dan 3 kasus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel.

Meski terus bertambah, gugus tugas meminta masyarakat tidak mengucilkan orang atau keluarga yang dinyatakan positif COVID-19, menurutnya semua kasus positif baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri tetap harus didukung agar cepat sembuh dan penularan terputus.

Yusri juga meningatkan agar masyarakat selalu mencuci tangan dengan sabun saat mengakses fasilitas umum seperti ATM, toilet umum, lift dan transportasi massal.

Selain itu ia mengimbau masyarakat selalu gunakan masker terutama saat berada di pasar, sebab ia mengamati masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika berada di tempat keramaian.

"Suasana keramaian membuat COVID-19 semakin mudah menular, jika ada satu orang yang membawanya maka akan sangat berbahaya sekali," tegas Yusri.