Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, mundurnya Ratu Tisha Destria dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI pada Senin (13/4), tidak boleh mengganggu persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
“Pemerintah berharap apapun yang terjadi di dalam internal organisasi PSSI tidak mempengaruhi persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, baik dari sisi persiapan tim nasional maupun penyelenggaraan,” ujar Zainudin kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Pemerintah, lanjut Menpora, tidak campur tangan terhadap urusan rumah tangga PSSI.
Politikus Partai Golkar itu meminta PSSI tetap solid demi prestasi sepak bola nasional termasuk menyukseskan acara besar Piala Dunia U-20 tahun 2021.
“Pemerintah berharap soliditas internal PSSI tetap terjaga,” tutur Zainudin.
Meski demikian, pria asal Gorontalo tersebut mengaku belum mendapatkan kabar resmi dari PSSI mengenai mundurnya Ratu Tisha.
“Saya belum mendapatkan informasi yang jelas dan resmi dari PSSI,” kata dia.
Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI, yang didudukinya sejak tahun 2017, pada Senin (13/4).
Selama berkarier di PSSI, perempuan asal Banten itu terlibat dalam pelaksanaan kompetisi usia muda Elite Pro Academy Liga 1 U-16, U-18, U-20 dan Liga 1 Putri.
Sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha memiliki andil yang tidak sedikit atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Ratu Tisha sendiri saat ini masih menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) periode 2019-2023. Dia juga menjadi perempuan pertama sepanjang sejarah di jabatan tersebut.
Goresan sejarah lain dibuatnya di tingkat Asia, di mana dia menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi anggota Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).