Banjir sudah sepekan melanda dua desa di Penukal Abab Lematang Ilir
Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Banjir sudah sepekan melanda Desa Curup dan Sukaraja di Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Junaidi Anwar pada Jumat mengatakan bahwa kedua desa itu masih dilanda banjir karena berada di dataran paling rendah.
"Saat ini ketinggiannya masih 100 cm di Desa Curup," katanya.
Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tanah Abang, ia menjelaskan, tidak sampai menimbulkan kerusakan karena warga umumnya tinggal di rumah panggung. Hanya ada dua keluarga yang mengungsi ke rumah tetangga akibat bencana tersebut.
"Untuk lahan pertanian masih kami periksa apakah ada kerugian atau tidak, tapi memang di sini rata-rata warga bertani, berkebun sayur dan kebun karet," kata Junaidi.
Ia mengatakan, BPBD sudah mengirimkan bantuan air bersih dan bahan pokok serta menyediakan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang terdampak banjir karena banjir menghambat aktivitas warga.
"Kami mengimbau warga tetap waspada meskipun banjir tahunan. Anak-anak jangan mandi di sembarang tempat, dan jika ada keadaan darurat segera hubungi BPBD atau pihak terkait, petugas BPBD selalu patroli setiap hari," kata Junaidi.
Luapan air Sungai Lematang yang berhulu di Kabupaten Lahat sepekan lalu membanjiri 10 desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Junaidi Anwar pada Jumat mengatakan bahwa kedua desa itu masih dilanda banjir karena berada di dataran paling rendah.
"Saat ini ketinggiannya masih 100 cm di Desa Curup," katanya.
Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tanah Abang, ia menjelaskan, tidak sampai menimbulkan kerusakan karena warga umumnya tinggal di rumah panggung. Hanya ada dua keluarga yang mengungsi ke rumah tetangga akibat bencana tersebut.
"Untuk lahan pertanian masih kami periksa apakah ada kerugian atau tidak, tapi memang di sini rata-rata warga bertani, berkebun sayur dan kebun karet," kata Junaidi.
Ia mengatakan, BPBD sudah mengirimkan bantuan air bersih dan bahan pokok serta menyediakan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang terdampak banjir karena banjir menghambat aktivitas warga.
"Kami mengimbau warga tetap waspada meskipun banjir tahunan. Anak-anak jangan mandi di sembarang tempat, dan jika ada keadaan darurat segera hubungi BPBD atau pihak terkait, petugas BPBD selalu patroli setiap hari," kata Junaidi.
Luapan air Sungai Lematang yang berhulu di Kabupaten Lahat sepekan lalu membanjiri 10 desa.