Presiden Jokowi bertolak ke Natuna

id Jokowi natuna,laut natuna,perbatasan indonesia,penjaga perbatasan,konflik cina,kapal perang cina,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antar

Presiden Jokowi bertolak ke Natuna

Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu pagi, dalam rangka kunjungan kerja.

Presiden Jokowi dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Baca juga: Bakamla siap lindungi nelayan di Natuna

Kepala Negara dan rombongan menumpang Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 dan bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Natuna sekitar pukul 07.30 WIB.

Tampak ikut dalam rombongan antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wamen ATR Surya Chandra, Jubir Presiden Fadjroel Rahman.

Sebelumnya Komandan Korem 033/WP Brigjen Gabriel Lema memimpin apel gelar pasukan operasi pengamanan VVIP Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (8/1).

Baca juga: TNI AU terbangkan empat F-16 ke Pulau Natuna

Dalam siaran pers yang diterima, apel ini digelar di Lapangan Dirgantara, Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Selasa (7/1) sore.

Peserta apel diikuti oleh 500 personel gabungan yang meliputi TNI-Polri, Damkar, Basarnas, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Natuna.

Baca juga: Kepri kecam manuver China di perairan Natuna


"Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan masing-masing satgas pengamanan secara keseluruhan, baik personel, materiil, maupun sarana pendukung pengamanan lainnya," ujar Danrem 033/WP dalam amanatnya.

Dia menyatakan pengamanan VVIP bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan pribadi Presiden RI, serta menjamin keamanan wilayah yang dikunjungi oleh Presiden RI.

Baca juga: Presiden : Tak ada tawar-menawar soal kedaulatan terkait Natuna

Kemudian bermaksud untuk mengantisipasi segala ancaman terhadap keselamatan dan keamanan pribadi Presiden RI.

"Karena itu, untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman tersebut, TNI melakukan pengamanan secara terpadu dengan melibatkan Polri dan institusi terkait," ujarnya.

Baca juga: Susi Pudjiastuti : Terus tegakkan hukum terhadap pencuri ikan
Baca juga: Anni: 500 kapal nelayan dikerahkan ke Natuna