Kunjungan wisman ke Sumbar naik 20,66 persen

id kunjungan wisatawan sumbar, pariwisata sumbar,wisatawan asing

Kunjungan wisman ke Sumbar naik 20,66 persen

Kendaraan melintas di depan objek wisata air terjun Lembah Anai, di Tanah Datar, Sumatera Barat, (Antara Sumbar/Igoy El fitra)

Padang, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat kunjungan wisatawan asing ke provinsi tersebut pada Maret 2019 mengalami kenaikan 20,66 persen.

"Pada Maret 2019 sebanyak 6.220 wisatawan asing berkunjung ke Sumbar, salah satu pendorong kenaikan adalah adanya even lari internasional BRI Mandeh Run," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Kamis.

Ia menyebutkan pada Maret 2019 wisatawan asal Malaysia paling banyak mengunjungi Sumbar mencapai 4.967 orang, Australia 171 orang, Singapura 87 orang, Jerman 72 orang, Inggris 57 orang.

Kemudian Perancis 49 orang, Jepang 35 orang, Tiongkok 32 orang, Amerika Serikat 31 orang, India 23 orang dan negara lainnya 696 orang.

Ia memastikan semua wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar tersebut adalah yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau.

"Jika sebelumnya mendarat di Jakarta maka akan didata di kota kedatangan pertama," ujarnya.

Sebelumnya Dinas Pariwisata Sumatera Barat membidik wisatawan asal Malaysia untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2019 karena pasar tersebut tidak terpengaruh tingginya harga tiket pesawat.

"Wisatawan Malaysia tidak terpengaruh mahalnya tiket penerbangan domestik. Paling logis kita menggaet pasar ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian.

Menurut dia, menggaet wisatawan itu dengan cara membuat paket wisata menarik dan murah yang bisa menarik minat mereka untuk datang.

Pembuatan paket wisata itu melibatkan seluruh komponen pariwisata Sumbar seperti Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata (Asita) Sumbar dan PHRI.

"Kita juga sedang coba dekati Air Asia untuk kembali membuka penerbangan langsung Padang-Singapura yang sebenarnya juga punya pangsa pasar bagus," katanya.

Sejalan dengan itu Bank Indonesia menilai sektor pariwisata dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat mengingat dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekspor kurang menggembirakan.

"Melihat angka pertumbuhan ekonomi Sumbar yang selama ini mengandalkan ekspor, sektor pertanian dan lainnya, butuh penggerak baru yakni sektor pariwisata," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama.

Menurutnya Sumatera Barat memiliki laut, danau, pergunungan, serta alam yang indah.

"Sekarang tinggal mengemas semuanya menjadi sebuah kekuatan baru agar menjadi objek wisata yang dikenal tidak hanya skala nasional namun juga internasional," kata dia.

Ia mengatakan jika sektor pariwisata sudah maju akan mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro seperti kuliner, fesyen dan lainnya.

"Oleh karena itu pengembangan sektor ini akan menjadi stimulan bagi sektor lain untuk tumbuh dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," ujarnya.