Jasad WNI dimutilasi di Malaysia tiba di Indonesia
Bandung (ANTARA) - Jasad Ujang Nuryanto dan asistennya, Ai Munawaroh, warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang menjadi korban mutilasi di Malaysia, akan tiba di Indonesia, pada Rabu sekitar jam 08.30 WIB.
"Kalau di Jakarta jam 08.30, berangkat ke sini bisa sampai tiga sampai empat jam, paling sampai ke Bandung sore," kata Kuasa Hukum Ujang, Hermawan ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.
Hermawan mengatakan saat ini pihak keluarga telah berkordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia terkait kepulangan jenazah ke Indonesia.
"Keluarga juga sudah mengabari sanak saudaranya untuk menyambut jenazah juga untuk membantu pemakamannya di dekat kediamannya," katanya.
Sementara itu Hermawan menyebutkan tiga orang telah diamankan oleh Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM).
Namun ia mengatakan bahwa masih ada pelaku utama kasus tersebut yang masih belum terungkap. Sebelumnya Polri telah menggandeng Interpol untuk mengusut kasus tersebut.
Hermawan mengatakan kontribusi tersebut untuk membantu PDRM melakukan proses penyelidikan.
Saat ini, Hermawan meyebutkan kondisi tubuh jenazah masih belum lengkap semuanya. Namun atas konfirmasi keluarga, jenazah tetap dipulangkan ke Tanah Air.
"Kalau di Jakarta jam 08.30, berangkat ke sini bisa sampai tiga sampai empat jam, paling sampai ke Bandung sore," kata Kuasa Hukum Ujang, Hermawan ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.
Hermawan mengatakan saat ini pihak keluarga telah berkordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia terkait kepulangan jenazah ke Indonesia.
"Keluarga juga sudah mengabari sanak saudaranya untuk menyambut jenazah juga untuk membantu pemakamannya di dekat kediamannya," katanya.
Sementara itu Hermawan menyebutkan tiga orang telah diamankan oleh Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM).
Namun ia mengatakan bahwa masih ada pelaku utama kasus tersebut yang masih belum terungkap. Sebelumnya Polri telah menggandeng Interpol untuk mengusut kasus tersebut.
Hermawan mengatakan kontribusi tersebut untuk membantu PDRM melakukan proses penyelidikan.
Saat ini, Hermawan meyebutkan kondisi tubuh jenazah masih belum lengkap semuanya. Namun atas konfirmasi keluarga, jenazah tetap dipulangkan ke Tanah Air.