Musi Rawas Utara, Sumsel (ANTARA) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 tahun 2019 Kodim 0406/MLM mengadakan khitanan massal dan berobat gratis di Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
"Kegiatan ini berjalan dengan baik berkat kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara," kata Kepala Rumkitban 02.09.02 Lubuklinggau, Kapten Ckm Muhidin dihubungi dari Muara Rupit, Rabu.
Dia mengatakan, sejak hari pertama digelar, sejumlah warga terus berdatangan memadati camp yang telah disediakan TNI yakni Rumkitban 02.09.02 Lubuklinggau dan Dinas Kesehatan Muratara.
Pihaknya menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, khitanan, donor darah serta pelayanan KB kepada masyarakat setempat.
"Semuanya gratis, kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari minggu ke IV bulan Februari sampai dengan minggu ke III bulan Maret 2019," ujarnya.
“Bagi warga yang ingin mengikuti sunatan gratis silahkan daftar melalui pemerintah desa masing-masing, untuk warga yang ingin periksa kesehatan dan berobat gratis langsung saja datang ke Rumkitban," tambahnya.
Menurut Kapten Ckm Muhidin, sinergi dan koordinasi yang baik antara Rumkitban 02.09.02 Lubuklinggau dengan petugas kesehatan Dinas Kesehatan Muratara membuat pelayanan gratis itu semakin ramai.
“Untuk rincian pelayanan yang sudah dilakukan sampai hari ini, yakni jumlah khitan sebanyak 140 orang, donor darah 75 orang, pelayanan KB 100 orang, dan sudah ratusan warga mendapatkan pengobatan gratis,” jelasnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Muratara, Fatahul Rachman mengatakan, kegiatan sosial seperti ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama warga Negara Republik Indonesia.
"Kami diminta untuk membantu program TMMD, inilah bentuk kepedulian terhadap sesama, kami percaya setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan juga," tambahnya.
Sementara itu, orang tua dari salah seorang peserta sunatan massal, Winarto (39) mengucapkan terima kasih kepada Satgas TMMD Kodim 0406/MLM dan petugas Dinkes Muratara yang telah mengkhitankan anak-anak mereka.
Winarto mengaku merasa terbantukan dengan adanya kegiatan sunatan massal ini, sebab jika sunatan di mantri sunat harus mengeluarkan uang Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu.
"Kalau di mantri terpaksa harus mengeluarkan biaya, makanya kami merasa sangat terbantukan sekali dengan adanya kegiatan ini, kami ucapkan banyak terima kasih," ujarnya.