Ada festival kuliner-belanja di 150 mall

id Kuliner,Mall,Kementerian pariwisata,Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival,Shoping,Belanja,Viral

Ada festival kuliner-belanja di 150 mall

Kuliner (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18/)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) siap menggelar Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WICSF) 2018 di 150 mall yang tersebar di 20 provinsi.

Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Jakarta, Selasa, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik Festival kuliner dan belanja yang digelar selama satu bulan penuh tersebut, yakni mulai dari 27 September -27 Oktober 2018. WICSF 2018 pada tahun ketiganya ini akan dibuka di Beachwalk Shopping Center, Bali.

"Acara ini menjadi interseksi. Jadi IMF itu tanggal 12 sampai 14 Oktober, tetapi mereka diperkirakan sudah datang mulai tanggal 10 sampai 17 Oktober. Jadi diharapkan mereka juga belanja karena mereka 'big spender'," kata Arief.

Arief menjelaskan dengan bertepatan digelarnya pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia serta WICSF 2018 di Bali, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) diharapkan bisa meningkat sebesar 15-20 persen atau 18 ribu wisman.

Selain wisman, masyarakat Indonesia juga diharapkan dapat menikmati aneka ragam kuliner khas daerah sekaligus berbelanja barang keperluan gaya hidup dengan berbagai tawaran diskon spektakuler pada WICSF ini.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum DPP APPBI Stefanus Ridwan mengatakan WICSF 2018 menjadi titik kebangkitan transaksi belanja "offline" di tengah maraknya perbelanjaan "online".

"Saya percaya dengan Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival menjadi kebangkitan mall-mall dari keterpurukan. Kita lihat sudah mulai bangkit dari tahun lalu, sebagian usaha belanja bahkan ada yang 20 persen peningkatannya," kata Stefanus.

Selain itu, ia berharap WICSF 2018 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperlihatkan bahwa pengalaman belanja di Indonesia tidak kalah menarik dengan di luar negeri.

Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata Vita Datau mengatakan kunci utama dalam mempromosikan wisata kuliner dan belanja adalah melalui festival yang di dalamnya terdapat atraksi dengan kuliner otentik serta produk-produk lokal  yang terkurasi.

"WISCF bukan saja menjadi sebuah destinasi wisata kuliner dan belanja selama festival berlangsung, melainkan mendorong konsumen belanja produk lokal yang sarat akan identitas kearifan lokal," kata Vita.

Dengan demikian, kata Vita, dampaknya akan mendorong para pelaku UMKM untuk berlomba-lomba mengeluarkan produk produk berkualitas, mulai dari kain atau pakaian batik, tenun, hingga produk kerajinan seperti fesyen Indonesia. Festival ini juga akan memberikan pengalaman berwisata terutama bagi wisatawan khususnya wisatawan mancanegara.