Mekkah (ANTARA News Sumsel) - Direktur Bina Haji Khoirizi H Dasir mengimbau jamaah calon haji mengenakan kain ihram sejak di Indonesia sebelum naik pesawat sehingga saat mendarat di Bandara Jeddah tinggal mengambil niat ihram.
Dengan mengenakan ihram sejak di Tanah Air maka jch tinggal berangkat ke pemondokan usai mendarat di Jeddah sehingga menekan peluang molornya dalam rangkaian perjalanan haji karena mengantri mengenakan ihram.
"Diimbau kepada seluruh jamaah haji yang akan berangkat pada gelombang dua untuk melaksanakan mandi sunah dan memakai kain ihram sejak dari embarkasi," kata Khoirizi kepada Media Center Haji di Mekkah, Selasa.
Berdasarkan pengamatan Antara, terjadi kepadatan di Bandara Jeddah saat jamaah antri mandi dan mempersiapkan ihram di tempat tersebut. Terjadi antrian jamaah dalam berihram sehingga memakan waktu yang cukup lama sehingga jamaah bisa terlambat ke hotel.
Ia mengatakan dengan cepatnya pergerakan jamaah dari bandara ke pemondokan akan mengurangi tingkat kelelahan jamaah.
Selain itu, dengan pergerakan yang cepat akan membuat jamaah tidak berlama-lama di bandara dan bisa melakukan aktivitas lainnya terutama terkait ibadah di Masjidil Haram.
Imbauan Kemenag itu sendiri sesuai evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji yang sudah berjalan sejak 17 Juli 2018.
Ia mengatakan upaya mempercepat pergerakan jamaah di bandara sejatinya sudah dirintis dengan proses perekaman biometrik dan sidik jari bisa dilakukan di embarkasi.
Akan tetapi, terdapat kendala keterlambatan rangkaian perjalanan haji seiring masih banyaknya jamaah yang berihram dan mandi di Jeddah.