Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kepala Polisi Resort Kota (Kapolresta) Palembang Komisaris Besar Polisi Wahyu Bintono mengaku tak segan untuk mempidanakan pelaku yang melakukan sabotase ketentraman even Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) dan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang.
Hal ini di ungkapkannya saat acara tatap muka dengan warga Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju di Palembang, Rabu.
Wahyu menambahkan menjelang pemungutan suara Pilkada 2018 ini sudah banyak beredaar berita palsu atau 'hoax'.
"Jangan mudah terpancing dengan berita bohong atau 'hoax', mesti dianalisa dulu, jangan terbawa emosi apalagi langsung menyebarluaskan tanpa dicerna, jangan!" kata Wahyu tegas
Ia mengatakan berita bohong berpeluang mengganggu jalannya pilkada serentak, apalagi berkaitan dengan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA).
Berita bohong juga dapat berupa kampanye hitam yang isinya menyerang pasangan calon tertentu hingga menimbulkan konflik horisontal antar warga.
Selain itu politik uang juga harus selalu di waspadai jangan sampai terjadi. Karena warga harus bersama mewujudkan pilakda yang berbobot tanpa politik uang.
Terkait perhelatan akbar olahraga Asian Games 2018, Kapolresta Palembang Wahyu Bintono juga mengharapkan masyarakat untuk mendukung keamanan event Asian Games 2018 karena event ini berskala Internasional bukan nasional apalagi lokal.
Polresta pidanakan pelaku sabotase Pilkada dan Asian Games 2018
Kapolresta Palembang, Kombespol Wahyu Bintono saat tatap muka dengan warga Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju di Palembang, Rabu (18/4) (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)
Jangan mudah terpancing dengan berita bohong atau 'hoax', mesti dianalisa dulu, jangan terbawa emosi apalagi langsung menyebarluaskan tanpa dicerna, jangan!
