Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak melemah sebesar 38 poin menjadi Rp13.628 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.590 per dolar AS.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di Jakarta, mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan The Fed yang diperkirakan terjadi pada Maret 2018 memberikan sentimen negatif bagi rupiah hingga menembus level Rp13.600 per dolar AS.
"Perbaikan data ekonomi makro Amerika Serikat, khususnya data ketenagakerjaan yang disusul kenaikan ekspektasi inflasi dan juga imbal hasil obligasi pemerintah AS menekan mata uang negara berkembang," katanya.
Sentimen dari Amerika Serikat, lanjut dia, juga mengubah ekspektasi pasar terhadap peluang kenaikan suku bunga The Fed menjadi sebanyak tiga hingga empat kali pada 2018 ini dari sebelumnya hanya dua hingga tiga kali.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang menembus level Rp13.600 per dolar AS dinilai masih tergolong dalam dinamika normal, menyusul antisipasi pasar dalam melakukan penyesuaian menghadapi kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan terjadi Maret 2018.
"Diharapkan, sentimen dari dalam negeri yang cenderung masih positif dapat menahan tekanan nilai tukar rupiah lebih dalam," katanya pula.
Ia menambahkan bahwa Bank Indonesia juga diharapkan melakukan penjagaan agar mata uang rupiah tidak tertekan lebih dalam, sehingga tidak menambah kekhawatiran pelaku pasar keuangan di dalam negeri.
(T.KR-ZMF/B. Budiman)
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib